Kita mungkin harus berterimakasih banyak kepada beragam perangkat sosial media marketing
yang tersedia pada saat ini. Semua itu semakin memudahkan kita dalam
memasarkan dan mengukur kinerja merek kita sehingga lebih mudah dalam
melakukan evaluasi produk.
Ada beberapa kunci yang bisa menjelaskan dan menjadi indikator mengapa suatu merek bisa berkinerja baik atau buruk.
1. Jumlah Suara,
Berapa
kali merek kita disebut dalam sebuah forum sosial media atau grup di
banding merek lain yang menjadi kompetitor merek kita. karena jumlah
suara yang menyebut merek kita merupakan indikator paling dasar seberapa
peduli konsumen dengan produk kita dibandingkan dengan produk
kompetitor.
2. Volume Merek,
Merupakan
total jumlah merek yang disebut selama periode waktu tertentu. Jika
suatu merek tidak tumbuh, berarti kampanye kita tidak berjalan. ukur
track brand kita minggu per minggu atau bulan per bulan untuk mengukur
seberapa efektif kampanye media sosial kita.
3. Keterlibatan,
Merupakan
jumlah total user yang membicarakan merek kita di situs media sosial.
Kita bisa melempar wacana tentang merek kita di sosial media, namun jika
tidak ada yang mebalas dan merespon tentu ini sebuah bencana. Inti dari
sosial media adalah dialog, semakin dekat kita dengan user dan peduli
dengan mereka tentu mereka akan loyal dengan merek kita, menjadi influencers atau menjadi orang yang bisa menjelaskan merek kita kepada jaringannya.
4. Interkasi per Post,
Jumlah
balasan atau komentar yang kita terima saat mempublish info tentang
produk kita termasuk tweet atau update. ini sebagai indikator bahwa
merek kita memang diperhatikan oleh konsumen.
5. Analisis Sentimen,
Merupaka
sebuah proses yang memperlihatkan bagaimana orang-orang membicarakan
merek kita, apakah dengan suara kecewa ataukah netral. ini penting
diperhatikan karena suara-suara sentimen terhadap produk kita bisa
menjadi bola salju yang menggelinding tak terkendali. Segera berikan
feedback yang bagus jika merek atau produk anda mendapatkan gunjingan
negatif, jelaskan dengan runut dan tidak emosional agar terkesan netral.
6. Sebutan Dari ParaPakar,
kita
akan cukup beruntung jika ada beberapa pakar yang sangat berpengaruh di
sosial media menyebut produk kita dengan positif. ini juga bisa menjadi
intikator kesehatan merek kita di sosial media karena umumnya para
selebriti sosial media ini punya banyak follower dan relasi yang
mengikuti isu-isu yang dilemparkan.
7. Jumlah Klik yang Dilakukan,
Merupakan
indikator lanjutan dari kampanye produk jika kita melakukan share link
web kita di sosial media. Jumlah klik yang dilakukan melalui tautan link
di sosial media bisa kita lihat di cpnel blog kita melalui avastat.
8. Jumlah Platform yang di Gunakan,
Jumlah
sosial media platform sangat banyak terkadang jika suatu merek sedang
booming, posting yang kita sebar di facebook juga menjadi pembicaraan di
twitter, linkedin, atau yang lain. Semakin banyak platform yang
membicarakan merek kita dengan positif semakin baik kinerja merek kita
di sosial media.
9. Penyebutan di Mobile Platform,
Salah
satu pemicu perkembangan sosial media semakin booming adalah munculnya
perangkat mobile semacam tablet, iphone, smartphone yang memanjakan
penggunaanya untuk berinteraksi di sosial media. Dengan perangkat
mobile yang begitu lincah dan efektif ini sosial media semakin ramai
dengan diskusi dan informasi yang dipublish oleh user.
Indikator
kesehatan merek di sosial media harus menjadi perhatian kita sekaligus
menegaskan bahwa membangun merek yang kuat di sosial media membutuhkan
konsistensi yang terus-menerus dan evaluasi yang rutin. Promosi online
yang cukup gencar harus tetap diikuti dengan playanan produk yang prima
karena kekecewaan dari konsumen bisa mejadi tali-temali yang melintasi
berbagai kanal sosial media yang membuat merek kita terpuruk.
#sitomgum
0 komentar: