Tim Reserse Polsek Barumun menemukan ladang ganja siap panen sekitar 1 hektare di salah satu kebun coklat milik warga di Desa Tanjung Botung, Kecamatan Barumun, Kabupaten Palas, Rabu (20/2). Namun pemilik ladang kakao berinisial AH (52) dan JH (45) sedang dalam penyelidikan polisi.
Kapolres Tapsel AKBP Abdul Rizal A Engau melalui Kapolsek Barumun AKP H Bosar E Harahap membenarkan penemuan tanaman ganja di kebun coklat warga desa Tanjung Botung, Kecamatan Barumun. Ladang ini ditemukan di kebun coklat milik AH (52) bersama adik kandungnya JH (45). Dimana hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan dan penyelidikan terkait penemuan ladang ganja tersebut.
“Penemuan itu berawal dari informasi warga bahwa di salah satu kebun coklat yang berada di lokasi Harimau Buas, yang terletak di kaki Bukit Barisan. Ladang ini berjarak sekitar 20 kilometer dari Mapolsek Barumun atau sekitar tiga kilometer dari Desa Sayur Matua, Kecamatan Barumun. Makanya kita langsung turun ke lokasi untuk menindaklanjutinya,” tegas Kapolsek.
Dijelaskannya, berdasarkan informasi warga itu, Mapolsek Barumun menurunkan tim serse yang dipimpin langsung Kapolsek Barumun ke kokasi yang dicurigai terdapat tanaman ganja tersebut bersama anggota antara lain Aiptu B Lubis, Bripka D Tarigan, Brigadir Roni Hasibuan, Brigadir Herman Tambunan, Brigadir Charles Sihite, dan Briptu M Darwis Hasibuan.
“Setelah sampai di lokasi, tim menemukan tanaman ganja yang ditanaman diantara tanaman coklat dengan jenis tanaman bervariasi ada yang tinggi tanaman sudah mencapai dua meter, satu meter, 70-60 cm, 50 cm, 30 cm dan 10 cm,” terangnya.
Dimana, sebelumnya tim telah mengintai pelaku yang diduga menanam tanaman ganja itu selama beberapa hari sebelum dilakukan penyergapan. Namun tidak pernah ditemui, akhirnya tim mencabut tanaman ganja itu dan dibawa ke Mapolsek Barumun untuk dijadikan barang bukti.
“Dan saat ini pelaku telah teridentifikasi, makanya saat ini sedang kita lakukan pengembangan,” ujarnya.
Warga yang ada di wilayah itu pun heboh atas penemuan ganja tersebut, karena warga tidak yakin ada ladang ganja tumbuh di wilayah desa mereka. “Bingung aku, kok bisa ada ganja ditanam di sana, percaya enggak percaya gitu,” terang warga Tanjung Botung bermarga Siregar ini.
Informasi dari beberapa warga yang ada disekitar desa itu, menyatakan pemilik kebun ganja sudah melarikan diri terlebih dahulu dari desa itu begitu mengetahui adanya pihak kepolisian turun ke lokasi ladang ganja.
#sitomgum | http://x.co/vTZx
0 komentar: