Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan PT Perusahaan Tambang Minyak Nasional (Pertamina) akan mensejahterakan petani ganja di wilayah Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Kedua instansi pemerintah ini akan memberikan bantuan pengalihan lahan ganja menjadi lahan holtikultura dan membangun fasilitas umum di beberapa desa yang dekat dengan Tor Sihite yaitu bukit atau tor yang sering ditemukan ladang ganja.
Kepala BNN Kabupaten Madina AKBP Eddy Mashuri Nasution SH MH kepada wartawan, Kamis (31/1) mengatakan, BNN pusat bersama dengan PT Pertamina yang diwakili salah seorang Deputi, Wahyu, sudah meninjau dan bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Panyabungan Timur, khususnya beberapa desa yang berada di kaki bukit Tor Sihite.
Dalam pertemuan itu, masyarakat mengutarakan bahwa mereka meninginkan pembangunan wilayah mereka. Sebab selama ini pembangunan ke wilayah itu sangat minim, seperti akses jalan yang tak pernah diperbaiki dan fasilitas umum yang memperihatinkan. Masyarakat juga menyambut baik atas rencana BNN dan Pertamina dalam mengalihkan lahan ganja menjadi lahan pertanian atau tanaman holtikultura.
“Antusias masyarakat sangat tinggi, mereka menyambut baik rencana kita untuk mengalihkan lahan ganja menjadi areal tanaman holtikultura. Rabu kemarin BNN Pusat bersama PT Pertamina pusat sudah bersilaturahmi dengan masyarakat setempat, mereka mengaku sangat membutuhkan pembangunan itu layaknya daerah pedesaan yang lain,” ungkap Eddy.
Dijelaskan Eddy, Pertamina berencana mewujudkan pembangunan fasilitas umum melalui dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari perusahaan di bawah Kementerian BUMN itu. Rencana bantuan yang akan diberikan berupa pembangunan jalan setapak, MCK, mushalla, sarana pendukung pendidikan, puskesmas dan bangunan lain yang dibutuhkan masyarakat.
“Bantuan yang akan disalurkan Pertamina berdasarkan skala prioritas. Artinya, apa kebutuhan prioritas masyarakat, maka itu yang dibantu dahulu, sesuai dengan proposal masyarakat itu.
Dan BNN dalam hal ini akan membantu dalam pengalihan lahan ganja, seperti memberikan bibit tanaman holtikultura berupa sayur mayur, buah-buahan dan sebagainya untuk ditanam di areal ladang ganja yang ditemukan selama ini, karena kebutuhan sayur dan buah di Madina sendiri masih banyak didatangkan dari luar daerah,” tambahnya.
Eddy berharap, seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Madina mendukung program yang akan direalisasikan BNN tersebut, dan BNN akan terus berupaya mencari alternatif depelovment dengan mendekati perusahaan-perusahaan besar di nusantara agar bisa membantu mensejahterakan masyarakat Panyabungan Timur yang jauh tertinggal dibandingkan dengan desa lainnya. Sebab masyarakat masih sulit untuk memeroleh pendidikan dan layanan kesehatan.
“Program ini sudah didukung Pemkab Madina, namun kita masih berharap dukungan dari semua elemen masyarakat demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Mari narkoba jenis ganja bisa dibinasakan dari Madina,” pungkasnya.
#sitomgum | http://x.co/swUe
0 komentar: