Aceh memasuki bulan kedua tahun 2013 kembali dikejutkan dengan penemuan ladang ganja seluas 3 hektar lebih. Hal yang unik, ladang ganja tersebut berada tidak jauh dari perkambungan diantara himpitan perkebunan warga.
Bahkan jalan menuju ke lokasi ladang ganja pun bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan roda 4 dengan mudah. Jalan menuju ke lokasi ladang ganja sudah dilakukan pengerasan dengan lebar jalan 3 meter.
Perjalan menuju ke lokasi ladang ganja tersebut hanya membutuh waktu sekitar 30 menit dari jalan raya Medan - Banda Aceh. Kebun itu berada diantara himpitan perkebunan warga yang telah terbengkalai.
Terlihat batang ganja tumbuh subur bagai jamur dimusim hujan. Batang ganja yang siap panen tersebut terlihat tumbuh menghijau setinggi 2 meter.
Aroma khas ganja pun langsung menyegat saat berada di ladang ganja, karena bunga batang ganja itu sedang mekar.
Tak ayal, fotografer, langsung tidak mensia-siakan momen langka tersebut bisa mengabdikan langsung di lokasi penanaman ganja.
Menurut penjelasan Kapolres Aceh Besar, AKBP Djajuli saat ditemui The Globe Journal dilokasi ladang ganja, beliau menjelaskan bahwa ada sekitar 1500 batang ganja yang sudah siap panen berada dilokasi tersebut.
"Ada 1500 batang ganja kita temuai di sini, sebagian sudah kita musnahkan," kata Kapolres Aceh Besar, AKBP Djajuli di lokasi lading ganja Sabtu (2/2/2013).
Kembali Djajuli jelaskan, penemuan ladang ganja bermula dari laporan masyarakat setempat, bahwa ada ladang ganja di desa Meureu Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar yang sudah siap panen. Atas laporan itulah, kata Djajuli langsung mengerahkan pasukan untuk mendatangi TKP.
Setelah pasukan mengendap pada Jumat malam (1/1/2013), menurut kabar pemilik ladang sering datang ke ladang ganja tersebut pada malam hari.
Sehingga pasukan melakukan pengendapan dengan rencana awalnya untuk menangkap pemilik ladang tersebut. Namun setelah sekian lama pasukan mengendap di lokasi, pemilik juga tak kunjung datang. Maka pada pagi hari langsung memusnahkan ladang tersebut.
"Pagi tadi langsung kita musnahkan sebagian," kata Djajuli kembali.
Menurut penjelasan Djajuli, sisanya pada Senin (4/2/2013) akan dilakukan pemusnahan seluruhnya. Semua batang-batang yang kecil-pun akan dicabut lalu dibakar. "Senin kita akan kerahkan banyak pasukan untuk memusnahkan ladang tersebut," tukasnya.
Saat The Globe Journal mempertanyakan pemilik lahan itu apakah sudah terindentifikasi. Djajuli menjelaskan bahwa pemilik lahan sampai saat ini balum diketahui. Namun, ia berjanji akan terus mengembangkan kasus ini sampai ditemukan pemilik ladang tersebut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
#sitomgum | http://x.co/tVFL
3 hektare lgsg dimusnahin? kenapa egk dicoba buat penelitian dulu?
BalasHapus