Aplikasi ini dipamerkan dalam konferensi Teknologi, Edukasi dan Desain, TED, di Los Angeles.
Aplikasi ini dikembangkan oleh seorang peserta konferensi TED, Myshkin Ingawale, seorang ilmuwan asal India.Uchek diklaim bisa digunakan untuk memeriksa 25 masalah kesehatan berbeda dan bisa membantu diagnosa dan mengobati penyakit di negara berkembang.
"Saya ingin tes kesehatan medis bisa digunakan di 'tangan' pengguna,'' katanya kepada BBC.
Urine dapat diuji untuk kehadiran dari 10 elemen - termasuk glukosa, protein, dan nitrit.
Bagan warna
Aplikasi ini disebut dapat digunakan untuk menentukan berbagai kondisi, termasuk diabetes, infeksi saluran kemih, kanker, masalah hati serta digunakan untuk melacak kesehatan umum.
Para pengguna hanya mengumpulkan urine mereka dan mencelupkan kertas uji standar ke dalamnya.
Kertas uji standar itu kemudian ditempatkan di sebuah tatakan dan kemudian difoto.
Setelah difoto, aplikasi ini kemudian akan menganalisanya dan mengungkapkannya dengan warna yang tergantung pada kondisi yang dialami.
Aplikasi ini akan tersedia di toko aplikasi Apple mulai akhir Maret dengan harga US$20 atau sekitar Rp193.500, termasuk tatakan dan lima kertas celup.
Saat ini Uchek hanya tersedia untuk iPhone tetapi versi Android menurut Ingawale akan menyusul.
Aplikasi di telepon pintar ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas kesehatan di negara-negara berkembang.
Menurut GSMA, organisasi yang mewakili industri telepon seluler, layanan kesehatan melalui piranti bergerak ini bisa membantu satu juta nyawa di Afrika dalam lima tahun ke depan.
Oleh @sitomgum dari Sumber Berita
0 komentar: