GANJA, ALTERNATIF TERBAIK BAHAN BAKAR BIO




Pangan atau bahan bakar bio? Pertanyaan itu hingga kini masih menjadi debat yang berkepanjangan. Tetapi jelas bahwa bahan bakar bio seharusnya tidak berasal dari bahan pangan ataupun tanaman non pangan yang hanya mampu tumbuh optimal di lahan produktif.

Jika demikian halnya maka ganja menjadi pilihan terbaik dibandingkan tanaman lainnya. Menurut para ilmuwan di University of Connecticut, Amerika Serikat, cannabis sativa --nama latin ganja-- yang selama ini dianggap sebagai tanaman ilegal ternyata memiliki karakteristik yang menjadikannya layak sebagai bahan baku biodiesel.

Hal tersebut terbukti pada saat uji coba laboratorium yang dilakukan oleh mereka. Efisiensi konversinya mencapai 97% dan jika dibandingkan dengan biodiesel lain yang ada di pasaran saat ini maka biodiesel ganja bisa digunakan pada suhu lebih rendah. Selain itu tanaman tersebut mampu tumbuh di tanah yang tidak subur sehingga tidak mengganggu lahan produktif untuk tanaman pangan.

Ganja telah dikenal lama sebagai tanaman yang memiliki kemampuan untuk tumbuhan liar dan tidak memerlukan perawatan khusus. Orang sudah sejak lama memanfaatkan tanaman rami --atau disebut industrial hemp-- tersebut untuk berbagai keperluan industri dan makanan. Bijinya yang seringkali dibuang setelah tanaman rami untuk industri tersebut dipanen, menurut Richard Parnas --profesor Teknik Kimia, Bahan dan Biomolekuler di University of Connecticut yang memimpin tim ilmuan itu--, memiliki kandungan minyak nabati yang berpotensi sebagai bahan bakar.

Meski tanaman tersebut merupakan tanaman ilegal di banyak negara, tetapi menurut profesor Parnas ada perbedaan besar antara industrial hemp dengan ganja lainnya dalam satu keluarga cannabaceae. Ganja yang digunakan untuk industri hanya memiliki kurang dari satu persen zat kimia psychoactive di dalam bunganya, sedangkan jenis lainnya memiliki hingga 22 persen.

Jika ganja mempunyai potensi sebagai bahan bakar bio, maka alih-alih menggunakannya untuk ''menerbangkan'' seseorang, tanaman tersebut akan memberikan manfaat lebih jika digunakan untuk ''menerbangkan'' mobil diesel berbodi ganja.


Oleh: @sitomgum

KEBOHONGAN YAHUDI TENTANG SEJARAH TEMBOK RATAPAN

 
Seorang dosen dari universitas Palestina menjadi akademisi yang sekali lagi membahas  sejarah dan menyatakan bahwa sejarah Yahudi di Yerusalem, yang oleh para Yahudi sebagai ibu kota mereka selama 1.600 tahun sebelum Nabi Muhammad menyampaikan agama Islam. Dosen tersebut menyangkal bahwa adanya hubungan orang-orang Yahudi dengan Tembok Ratapan dari Kuil Yahudi.
 
Shamekh Alawneh, seorang dosen sejarah modern di Universitas Terbuka Al-Quds, berkata bahwa Yahudi menciptakan hubungan dengan tembok tersebut untuk tujuan Politik, untuk meyakinkan Yahudi Eropa dan Zionis untuk datang ke Palestina.  Alawneh berkata, “Tujuan dari Yahudi untuk memberi nama tembok tersebut sebagai “Tembok Ratapan” kepada tembok ini merupakan sesuatu yang politis. Para Yahudi tidak memiliki pilihan lain kecuali untuk menciptakan sebuah alasan mengenai Yerusalem untuk menyebarkan diantara para Zionis atau Yahudi Eropa untuk berhubungan dengan sesuatu yang konkret dari masa lalu Yerusalam. Mereka membuat klaim palsu dan menyebut ‘Tembok Buraq’ sebagai ‘Tembok Ratapan’.
 
“Tembok tersebut tidak mempunyai akar sejarah,” ujarnya dalam sebuah program televisi yang berjudul Yerusalem – Sejarah dan Budaya. “Ini adalah istilah politik untuk , memenangkan hati dan dukungan dari Zionis di Eropa sehingga mereka akan berpindah dan masuk ke Palestina. Tidak lebih. Pembawa acara tersebut juga merujuk ke “Yahudisasi” dari Yerusalem dan rencana Yahudi untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa.
 
Juni lalu, WND mengutip kepala staf Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menyatakan bahwa Yerusalem adalah milik umat Muslim. Ia memeperingatkan bahwa gerakan apapun, atau serangan apapun oleh Israel, yang mengganggu kompleks Al-Quds akan dibalas oleh 1,5 milyar Muslim dunia. ”Yerusalem adalah Muslim. Masjid Al Aqsa dan Haarem Al Sharif adalah 100 persen Muslim. Israel bermain dengan api ketika mereka mengancam Al-Aqsa dengan penggalian yang sedang mereka lakukan, ” ujar kepala staf Abbas, Rafiq Al Husseini.
 
Dalam sebuah wawancara ekslusif pada bulan Maret 2007, Taysir Tamimi, Pemimpin dari Pengadilan Palestina dan salah satu dari pemimpin Muslim yang paling berpengaruh di Israel, mengatakan bahwa Kuil Yahudi tersebut tidak pernah ada, dan Tembok Ratapan sebenarnya adalah tempat dimana Nabi Muhammad mengikatkan kendaraan ajaibnya, Masjid Al Aqsa dibangun oleh para malaikat dan Ibrahim, Musa dan Isa adalah nabi-nabi dalam Islam.
 
Tamimi dianggap sebagai ulama terpenting Palestina setelah Muhammad Hussein, Mufti Agung Yerusalem.
“Israel memulai sejak 1967 membuat penggalian arkeologis untuk menunjukan bukti-bukti adanya hubungan antara Yahudi dengan kota tersebut, dan mereka tidak menemukan apapun. Tidak ada koneksi terhdap Israel sebelum Yahudi memasuki wilayah ini pada tahun 1880,” ujar Tamimi. Tamimi berkata bahwa deskripsi dari deskripsi dari Kuil Yahudi di Taurat dan di tulisan Byzantine dan Roma dari periode Kuil tersebut merupakan hasil pemalsuan, dan bahwa Taurat telah dipalsukan.
 
Seorang dosen dari universitas Palestina menjadi akademisi yang sekali lagi membahas  sejarah dan menyatakan bahwa sejarah Yahudi di Yerusalem, yang oleh para Yahudi sebagai ibu kota mereka selama 1.600 tahun sebelum Nabi Muhammad menyampaikan agama Islam. Dosen tersebut menyangkal bahwa adanya hubungan orang-orang Yahudi dengan Tembok Ratapan dari Kuil Yahudi.Shamekh Alawneh, seorang dosen sejarah modern di Universitas Terbuka Al-Quds, berkata bahwa Yahudi menciptakan hubungan dengan tembok tersebut untuk tujuan Politik, untuk meyakinkan Yahudi Eropa dan Zionis untuk datang ke Palestina.

Alawneh berkata, “Tujuan dari Yahudi untuk memberi nama tembok tersebut sebagai “Tembok Ratapan” kepada tembok ini merupakan sesuatu yang politis. Para Yahudi tidak memiliki pilihan lain kecuali untuk menciptakan sebuah alasan mengenai Yerusalem untuk menyebarkan diantara para Zionis atau Yahudi Eropa untuk berhubungan dengan sesuatu yang konkret dari masa lalu Yerusalam. Mereka membuat klaim palsu dan menyebut ‘Tembok Buraq’ sebagai ‘Tembok Ratapan’.

“Tembok tersebut tidak mempunyai akar sejarah,” ujarnya dalam sebuah program televisi yang berjudul Yerusalem – Sejarah dan Budaya. “Ini adalah istilah politik untuk , memenangkan hati dan dukungan dari Zionis di Eropa sehingga mereka akan berpindah dan masuk ke Palestina. Tidak lebih.  Pembawa acara tersebut juga merujuk ke “Yahudisasi” dari Yerusalem dan rencana Yahudi untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa.

Juni lalu, WND mengutip kepala staf Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menyatakan bahwa Yerusalem adalah milik umat Muslim. Ia memeperingatkan bahwa gerakan apapun, atau serangan apapun oleh Israel, yang mengganggu kompleks Al-Quds akan dibalas oleh 1,5 milyar Muslim dunia.  ”Yerusalem adalah Muslim. Masjid Al Aqsa dan Haarem Al Sharif adalah 100 persen Muslim. Israel bermain dengan api ketika mereka mengancam Al-Aqsa dengan penggalian yang sedang mereka lakukan, ” ujar kepala staf Abbas, Rafiq Al Husseini.

Dalam sebuah wawancara ekslusif pada bulan Maret 2007, Taysir Tamimi, Pemimpin dari Pengadilan Palestina dan salah satu dari pemimpin Muslim yang paling berpengaruh di Israel, mengatakan bahwa Kuil Yahudi tersebut tidak pernah ada, dan Tembok Ratapan sebenarnya adalah tempat dimana Nabi Muhammad mengikatkan kendaraan ajaibnya, Masjid Al Aqsa dibangun oleh para malaikat dan Ibrahim, Musa dan Isa adalah nabi-nabi dalam Islam.

Tamimi dianggap sebagai ulama terpenting Palestina setelah Muhammad Hussein, Mufti Agung Yerusalem.
“Israel memulai sejak 1967 membuat penggalian arkeologis untuk menunjukan bukti-bukti adanya hubungan antara Yahudi dengan kota tersebut, dan mereka tidak menemukan apapun. Tidak ada koneksi terhdap Israel sebelum Yahudi memasuki wilayah ini pada tahun 1880,” ujar Tamimi. Tamimi berkata bahwa deskripsi dari deskripsi dari Kuil Yahudi di Taurat dan di tulisan Byzantine dan Roma dari periode Kuil tersebut merupakan hasil pemalsuan, dan bahwa Taurat telah dipalsukan.
 

11 HUKUM ABADI INTERNET BRANDING

Ada sebuah tulisan menarik dari Al Ries dan Laura Ries yang berkaitan dengan aspek marketing (internet branding) di dunia maya. Konsep tersebut mereka namakan sebagai “The 11 Immutable Laws of Internet Branding” (Ries, 2000). Berikut adalah ringkasan singkat mengenai prinsip dari kesebelas hukum tersebut .
Sumber: Al Ries et al, 2000.

Hukum 1: The Law of Either/Or
Inti dari hukum ini mengatakan bahwa internet dapat memiliki salah dua fungsi: sebagai bisnis atau media. Seseorang yang ingin terjun ke dunia maya harus memilih salah satu dari kedua fungsi tersebut, tidak kedua-duanya. Artinya adalah bahwa internet dapat dilihat dari dua sudut pandang berbeda, internet sebagai bisnis inti atau internet sebagai sarana penunjang bisnis. Jelas sekali terlihat bahwa jenis yang pertama, sebuah bisnis dapat terwujud karena adanya internet. Contohnya adalah apa yang dilakukan oleh situs-situs portal atau virtual banking. Model bisnis tersebut sangat sulit atau tidak akan dapat dilakukan tanpa adanya jejaring semacam internet. Perusahaan-perusahaan dotcom murni (bukan merupakan perpanjangan dari bisnis konvensional) merupakan jenis dari aktivitas yang tidak akan dapat terwujud jika internet tidak ada, sehingga jelas bahwa merek perusahaan akan sangat melekat dengan model bisnis unik yang ada. Sementara perusahaan yang menggunakan internet sebagai media penunjang cenderung masing mengandalkan merek dari bisnis konvensional mereka karena pada dasarnya internet hanya merupakan perpanjangan tangan dari perusahaan yang telah berdiri sebelumnya. Bandingkanlah dua buah merek yang cukup dikenal di tanah air yang membedakan keduanya, yaitu masing-masing http://www.detik.com dan http://www.kompas.com.

Hukum 2: The Law of Interactivity
Selain perusahaan, yang akan memelihara merek di dalam internet adalah komunitas konsumen, dan tanpa adanya fasilitas yang dapat membuat mereka saling berkomunikasi dan berinteraksi, merek sebuah situs web dapat hilang dengan sendirinya. Tidak dapat dipungkiri bahwa di dalam dunia internet maupun dunia nyata, cara marketing yang paling efektif tetaplah “dari mulut ke mulut”. Sebuah teori mengatakan bahwa internet user merupakan konsumen yang paling tidak loyal, karena mereka dapat pindah dari satu situs ke situs lainnya secara mudah dan cepat. Demikian pula kesetiaan mereka kepada merek sehingga harus dicari upaya agar mereka dapat rajin dan “ketagihan” berkunjung ke sebuah situs tertentu setiap kali mereka melakukan browsing. Tengoklah bagaimana generasi muda sekarang sangat getol membuka situs http://www.rileks.com atau http://www.mtvasia.com.

Hukum 3: The Law of Common Name
Ketika pertama kali http://www.yahoo.com memperkenalkan namanya (Yahoo!), banyak orang yang bertanya-tanya mengapa mereka memilih nama yang aneh dan cenderung buruk. Baru saat inilah mereka semua sadar bagaimana sebuah nama yang unik, dan tidak umum, merupakan cara termudah untuk menanamkan brand awareness dalam benak konsumen. Tengoklah bagaimana situs-situs besar lokal menggunakan nama semacam http://www.astaga.com, http://www.ngakak.com, http://www.duahati.com, dan lain sebagainya. Di sini dikatakan bahwa “bau kematian” merek internet mulai tercium bila merek yang dipilih merupakan rangkaian dari kata atau nama biasa. Merek dapat pula diasosiasikan dengan jenis-jenis produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah situs terkait.

Hukum 4: The Law of Proper Name
Harap diperhatikan bahwa situs web merupakan representasi sebuah perusahaan (bukan gedung, kantor, tanah, atau bentuk sarana fisik lainnya) di dalam dunia maya, dan merek merupakan identitas dari perusahaan itu sendiri, sehingga nama yang dipilih harus benar-benar unik (tidak dimiliki orang lain), memiliki konotasi yang baik, mudah diingat oleh konsumen, dan mereprentasikan produk yang ditawarkan. Ambilah contoh situs-situs seperti http://www.indoexchange.com, http://www.ekampusku.com, http://www.jobsearch.com, dan lain sebagainya. Prinsipnya adalah nama yang baik akan menjadi merek yang baik, dan merek yang baik nischaya akan dapat menjual dirinya sendiri.

Hukum 5: The Law of Singularity
“Jadilah yang pertama” merupakan prinsip yang kerap diikuti oleh berbagai praktisi internet di dalam dunia maya, karena hal ini merupakan sebuah keunggulan kompetitif tersendiri. Namun seringkali orang lupa mempatenkan model bisnisnya sehingga produk atau jasa yang ditawarkan dengan mudah dapat ditiru oleh situs-situs lain dalam waktu yang relatif cepat. Prinsip differentiation yang diperkenalkan Michael Porter merupakan salah satu strategi untuk selalu menjadi yang pertama di dalam kategori industri tertentu, dan tentu saja dibutuhkan orang-orang yang kretatif di belakang perusahaan terkait. Tengoklah situs-situs besar yang beruntung karena menjadi yang pertama, seperti: http://www.hotmail.com, http://www.alladvantage.com, http://www.download.com, dan lain sebagainya. Merek yang diasosiasikan dengan model bisnis merupakan salah satu kiat yang jitu dalam menanamkan brand awareness dalam diri konsumen.

Hukum 6: The Law of Advertising
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh perusahaan dotcom adalah beriklan secara besar-besaran di dunia nyata, sementara mereka melupakan karakeristik orang-orang yang berada di dunia maya, yang dalam beberapa hal memiliki profil dan perilaku yang sangat berbeda. Selain menghabiskan biaya yang besar, tingkat efektivitas beriklan di dunia nyata masih diperdebatkan efeknya terhadap brand awareness seseorang terhadap situs tertentu. Ingat, bahwa biaya periklanan dewasa ini menempati presentasi terbesar dari total pengeluaran perusahaan dotcom, yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan konvensional. Beriklan melalui internet merupakan pilihan yang terlalu sayang untuk dilewatkan, karena selain cenderung murah (mendekati gratis), perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan end-user yang sesungguhnya, yaitu para pengguna setia internet. Hal ini pula yang akan menjadi tantangan pemilik merek karena setiap orang dapat membuat merek yang mirip (serupa) dan mengiklankannya secara gratis di ratusan situs di dunia maya.

Hukum 7: The Law of Globalism
Globalisasi secara murni telah terjadi di dunia maya, karena dengan adanya situs-situs berakhiran “.com” maka jelas batasan negara tidak menjadi relevan lagi. Seorang Mesir misalnya dapat dengan leluasa mendirikan suatu situs dengan nama http://www.myuniversalsite.com dengan aplikasi internet yang di-hosting di Jepang, dan menawarkan produk dan jasanya kepada konsumen di Eropa. Tidak adanya batasan negara dan demografi ini menyebabkan setiap orang dapat berkomunikasi dengan setiap orang dalam format pasar bebas (perfect competition). Pemilihan merek yang dapat menembus batas-batas negara merupakan hal yang harus diperhatikan oleh pemilik perusahaan. Hingga saat ini, pemakaian bahasa-bahasa besar dunia masih merupakan pilihan utama mereka.

Hukum 8: The Law of Time
Di internet tidak mengenal durasi kerja 8 jam sehari, karena perusahaan tidak pernah tutup. Selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, situs web harus tetap aktif dan melayani konsumennya. Jika pada hukum ketujuh internet telah menghilangkan batasan ruang, pada hukum ini kendala waktu juga dapat dikalahkan, karena setiap orang dapat berhubungan dengan orang lain kapan saja, tanpa ada waktu jeda. Hal ini tentu saja mendatangkan konsekuensi yang lain, yaitu ancaman terhadap perubahan yang sedemikian cepat. Dalam hitungan hari bahkan jam, sebuah model bisnis dapat ditiru oleh orang lain. Merek yang telah dibangun sedemikian lama dapat dengan cepat diruntuhkan oleh para hacker. Masih segar diingatan bagaimana situs-situs besar hampir saja hanya tinggal nama karena secara serentak diserang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga mekanisme perdagangan sempat lumpuh. Walaupun merek berdiri sendiri, namun perusahaan tidak, karena dalam operasional sehari-hari yang bersangkutan bekerja sama dengan perusahaan lain, seperti mitra bisnis, vendor, lembaga keuangan, dan lain-lain. Cara yang termudah untuk dapat mengalahkan waktu adalah fokus pada sebuah spesialisasi, sehingga sulit bagi orang lain untuk menirunya, karena waktu bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipikirkan, melainkan knowledge yang berada pada manajemen dan karyawan perusahaan (hal yang sangat sulit untuk ditiru oleh perusahaan lain).

Hukum 9: The Law of Vanity
Kemudahan-kemudahan membangun berbagai model bisnis di internet seringkali mendatangkan “kesombongan” bagi pemilik dan manajemen perusahaan. Hal ini tidak saja membuat perusahaan menjadi tidak fokus karena berusaha untuk menjadi “supermarket” bagi banyak produk dan jasa, tetapi yang bersangkutan menjadi kehilangan identitas diri. Konsumen mengalami kesulitan untuk memahami bisnis yang dikelola situs terkait, yang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap pengurangan intensitas atau kekuatan merek yang telah dimiliki. Ingatlah prinsip yang mengatakan bahwa internetworking (jejaring) merupakan salah satu syarat utama untuk dapat berhasil bisnis di internet.

Hukum 10: The Law of Divergence
Konvergensi terbesar di dalam dunia internet adalah antara industri komputer, telekomunikasi, dan informasi (content). Dan pada level implementasi, batasan-batasan industri menjadi semakin kabur karena adanya hubungan antara produk/jasa dari sebuah industri yang satu dengan produk/jasa yang lain. Tengoklah bagaimana industri perbankan telah melebur dengan industri retail, industri kesehatan, dan industri transportasi. Konvergensi yang terjadi di sini bukan saja disebabkan karena “keadaan” atau berhubungan dengan strategi bisnis, tetapi justru hal tersebutlah yang membuat internet atau dunia maya menjadi spesial, karena dari konvergensi itulah ditemui berbagai hal-hal baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Namun lucunya, seringkali yang terjadi adalah sebaliknya. Yang dilakukan banyak orang di internet justru melakukan divergensi industri. Contohnya adalah bisnis media massa yang sebenarnya telah merambah ke industri lain seperti entertainment dan komunikasi, namun dikerdilkan kembali menjadi electronic publishing. Tentu saja hal tersebut akan berpengaruh terhadap merek yang telah terbentuk. Bayangkan jika mendadak American Online, Compuserve, atau Prodigy melakukan divergensi sehingga hanya menjadi situs yang menawarkan fasilitas penyediaan informasi seperti yang dilakukan oleh media massa lainnya.

Hukum 11: The Law of Transformation
Internet telah merubah cara orang menjalankan hidupnya (Tapscott, 1998). Generasi yang akan datang akan menganggap bahwa internet merupakan hal yang biasa, seperti halnya ketika generasi sekarang terlahir dahulu dan melihat televisi untuk pertama kalinya. Revolusi sebenarnya sedang terjadi pada saat ini, yaitu sejalan dengan dibukanya keran informasi secara bebas sejalan dengan format globalisasi perdagangan dunia. Dalam kerangka ini, merek akan menjadi representasi terkecil dari sebuah kebutuhan hidup manusia, karena merek akan melekat pada produk atau jasa yang dikonsumsi oleh manusia. Dengan kata lain, pada akhirnya nanti, paradigma mengenai merek akan bergeser, dari yang sifatnya sebagai identitas menjadi entitas tersendiri (benda). Pada saat ini, berbagai jenis entiti-entiti baru yang belum pernah dikenal sebelumnya akan tercipta di dunia maya dan mewarnai kehidupan manusia menuju sebuah peradaban baru.



POLRES BOGOR KOTA SITA SATU KUINTAL GANJA ACEH


Satuan anti narkoba Polres Bogor Kota, Jawa Barat, berhasil menyita satu kwintal ganja kering siap edar yang berasal dari Aceh. "Ganja ini didapat tersangka dari Aceh, dikirim lewat Merak kemudian didistribusikan ke Bogor dan sekitarnya menggunakan mobil minibus," kata Kepala Polisi Resor Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama, dalam memaparkan kasus itu di Mapolres Bogor Kapten Muslihat, Rabu.

Kapolres menyebutkan, satu kwintal lebih ganja kering tersebut diperkirakan baru sampai dan akan diedarkan ke sejumlah daerah di Bogor Cianjur dan Sukabumi.

Pengungkapan kasus ganja tersebut berawal dari penangkapan seorang kurir ganja di wilayah Cikaret yang dilakukan Selasa (19/3) malam.

Berdasarkan keterangan satu tersangka tersebut, ganja didapat dari sebuah rumah kontrakan di wilayah Cimanglit, Taman Sari, Ciomas, Kabupaten Bogor. "Dari informasi tersebut Satuan Antinarkoba melakukan penggrebekan hingga menemukan satu kwintal ganja kering yang disimpan di rumah tersebut," kata Kapolres.

Dari lokasi Cimanglit, petugas mengamankan empat orang yang diduga tersangka pemilik barang haram tersebut dengan total tersangka yang diamankan lima orang dimana empat orang laki-laki dan satu perempuan. "Kami masih melakukan pendalaman kasus ini, terkait keterlibatan mereka dan peran lima orang diduga tersangka ini," kata Ujang Purnama.

Kapolres menyebutkan, pengungkapan penyalahgunaan narkotika jenis ganja tersebut merupakan yang terbesar selama dua tahun terakhir. Pada dua tahun lalu Polres Bogor Kota juga pernah mengungkap tindak pidana ganja dengan jumlah ratusan kilogram.

Diduga para pelaku merupakan bandar ganja yang memiliki pembeli cukup banyak di wilayah Bogor, Cianjur dan Sukabumi. "Dilihat dari jumlah banyaknya mereka tergolong bandarnya, mereka sudah memiliki pemesan yang cukup banyak," kata Kapolres.

Ganja kering tersebut, lanjut Kapolres telah dipaket dibungkus menggunakan koran dan lakban dengan harga satu kilogram dibeli Rp4 juta. Sementara itu, jumlah paket ganja sebanyak 100 blok dengan total uang Rp400 juta.

Saat ini para tersangka telah menjalani pemeriksaan di Mapolres Bogor untuk pengembangan lebih lanjut. Masing-masing tersangka adalah FP (20), MN (20), JS (20) BN (21) dan satu orang perempuan RAW (18). "Para tersangka tergolong masih muda-muda, mereka berusia di antara 20 tahunan, salah satu tersangka BN merupakan residivis yang baru bebas dua bulan lalu terkait kasus kepemilikan ganja juga," kata Kapolres.



ADA GANJA DI BIS TOUR RIHANNA



Baru-baru ini, petugas keamanan menemukan ganja di dalam bis tur Rihanna.

Saat tertangkap, bis yang membawa Rihanna dan rombongan untuk tur “Diamond” sedang memasuki perbatasan Kanada dan Amerika serikat. Sekira 10 orang petugas yang memang berjaga di wilayah tersebut menghentikan bis, karena mencium bau mencurigakan.

Petugas pun langsung memeriksa salah satu bis yang mencurigakan. Mereka mengerahkan anjing pelacak untuk mengendus jejak obat-obatan yang mungkin terdapat di antara penumpang bis. Demikian seperti dilansir dari The Sun, Minggu (24/3/2013).

Benar saja, di antara rombongan tersebut ditemukan ganja yang tidak diketahui pemiliknya. Namun, seorang pria yang tidak disebutkan namanya ditahan oleh petugas. Bis pun diizinkan melanjutkan perjalanan, dan masuk ke Amerika Serikat.

Beruntung, Rihanna tidak berada dalam bis tersebut saat penggerebekan berlangsung, dan lolos dari incaran. Pasalnya, beberapa orang menduga Rihanna menggunakan obat-obatan terlarang. Belum lama, pelantun “Stay” ini juga memposting sebuah foto di Twitter di mana dia sedang merokok. Namun bentuk rokok tersebut sangat mencurigakan, dan diduga selinting ganja.

NAMA BOCAH CILIK DIABADIKAN SEBAGAI NAMA FOSIL DINOSAURUS


Daisy Morris, seorang bocah perempuan berusia sembilan tahun dari Isle of Wight, Inggris mendapat kehormatan setelah namanya dijadikan bagian dari nama fosil dinosaurus.
Tulisan ilmiah yang dikeluarkan oleh kalangan ilmuwan menyatakan temuan fosil dinosaurus baru dari spesies pterosaurus akan diberi nama ilmiah Vectidraco daisymorrisae.
Ahli fosil, Martin Simpson mengatakan peristiwa ini merupakan contoh bagaimana sebuah temuan besar bisa dilakukan oleh seorang amatir.Daisy dinilai berjasa menemukan fosil dinosurus yang belum pernah diteliti sebelumnya ini sekitar empat tahun lalu di pantai Atherfield.
Sebelumnya keluarga Morris sesaat setelah penemuan fosil itu telah melaporkannya kepada Simpson yang bertugas di Universitas Southampton pada tahun 2009.
"Saya tahu saya sedang melihat sesuatu yang sangat spesial. Dan Saya benar," kata Simpson.

Terancam hilang

Kajian mendalam belakangan memang mengatakan bahwa fosil itu merupakan jenis dan spesies baru dari pterosaurus kecil. Seekor reptil terbang yang hidup 115 juta tahun lalu di jaman kapur awal.
Spesies dan nama baru fosil itu telah dikonfirmasi dalam kajian ilmiah yang diterbitkan pada hari Senin.
Fosil Pterosaurus saat ini telah disumbangkan kepada Museum Sejarah Nasional yang baru-baru ini menyebut Isle of Wright sebagai ibukota dinosaurus di Inggris.
Orang tua Daisy mengatakan fosil yang mereka temukan terancam hilang dan rusak akibat kondisi alam sekitar lokasi penemuan.
Dia bersyukur Daisy berhasil menemukan fosil dinosaurus tersebut.

ROCK DISEBUT KRIMINAL DI KOSOVO



Para guru dan murid di Kosovo diminta untuk mengabaikan pernyataan bahwa musik rock sebagai kejahatan, seperti tertulis dalam buku sekolah menengah atas.
Dalam buku tersebut ditulis bahwa "musik rock, pornografi, dan kekerasan dalam televisi terbukti kriminal total".
''Penerbitnya diminta jika mengeluarkan kembali buku itu untuk segera mencabutnya," tutur Ramush Lekaj dari Kementerian Pendidikan Kosovo kepada kantor berita AP.Namun hari ini, Rabu 20 Maret, Kementerian Pendidikan Kosovo memerintahkan guru dan murid untuk mengabaikannya dan berjanji akan mencabutnya dalam terbitan berikut.
Penulisnya, Bajram Sharti, mengaku bahwa bagian itu tertulis karena kesalahan teknis namun mengatakan beberapa lagu memang bisa berpengaruh negatif kepada anak-anak.
''Mestinya komersial dan bukan kriminal,'' tuturnya.
Buku itu sudah beredar di sekolah-sekolah selama delapan tahun namun baru menjadi perhatian umum setelah paragraf tersebut diungkapkan dalam salah satu acara TV.
"'Rock and roll bukan kejahatan. Itu pemberontakan namun pemberontak positif. Musik itu selalu menjadi suara dari orang-orang untuk melawan ketidakadilan, dari Vietnam sampai Kosovo," tutur Bujar Berisha dari band Troja.
Republik Kosovo -yang mayoritas penduduknya adalah warga Albania- memisahkan diri dari Serbia pada tahun 2008.