BANDAR GANJA DI SRENGSENG TERTANGKAP TANGAN

Aparat Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap seorang pengedar ganja di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (23/2/2013) malam.

Tersangka yang diketahui bernama Junaedi alias Juned, ditangkap di lapangan futsal, Jalan Srengseng Raya, Kembangan, Jakarta Barat. Juned kedapatan membawa 14 bungkus ganja seberat 70,4 gram, yang dibungkus kertas nasi warna coklat.

Penangkapan Juned diawali dari informasi mengenai aktivitas peredaran narkoba di wilayah Jakarta Selatan. Dari informasi tersebut, polisi mendapatkan nama tersangka. Aparat lantas melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka pada Sabtu malam lalu.

"Tersangka saat ini diamankan di Mapolres Jakarta Selatan," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Aswin, Senin (25/2/2013).

#sitomgum | http://x.co/vgZs


0 komentar:

IBU PAKSA ANAKNYA MENGHISAP GANJA



Seorang ibu di Utah, Amerika Serikat, memiliki cara yang tidak sepatunya dalam mendidik anak-anaknya. Hanya karena anaknya memecahkan piring, seorang ibu memaksa anaknya menghisap ganja dan tega menuangkan saus Tobasco ke mata anaknya.

"Ini bukan cara mendidik yang baik untuk anak. Ini jelas penyiksaan", kata Sersan Jason Hauer, polisi daerah setempat, dilansir News.com.au, 22 Februari 2013.

Saat ini bocah laki-laki berumur 14 tahun itu sudah dikembalikan ke penjagaan ayahnya. Sementara ibu dan temannya yang melakukan penyiksaan akan menghadapi tuduhan kekerasan terhadap anak.

Robin Willette Rumsey, 38 tahun, ibu si anak dan temannya Krista Jean Miller, 33 tahun, ditangkap awal pekan ini. Kedua wanita itu mengaku sudah melakukan penyiksaan kepada anaknya sejak dua tahun lalu.

Selain menuangkan saus Tobasco ke mata anaknya. Kedua wanita itu juga pernah memaksa anaknya  menghisap ganja dan menuangkan alkohol ke wajah anaknya. Selain itu, mereka juga pernah mengunci anaknya di ruang bawah tanah.

"Menuangkan saus ke mata anaknya adalah salah satu bukti untuk menjebloskan para wanita itu ke penjara," kata Hauer.

Kasus ini masih menjadi misteri. Ada dugaan kalau kasus ini ada hubungannya dalam hak asuh anak, karena Rumsey sudah bercerai dengan suaminya. Tapi, sampai saat ini kasusnya masih berjalan di persidangan.

"Saat ini belum jelas apakah Rumsey dan Miller sudah punya pengacara atau tidak," tutup Hauer.

#sitomgum | http://x.co/vZyR

0 komentar:

PENJUAL GANJA TERTANGKAP DI POM BENSIN



Satuan Reskoba Polres Nganjuk berusaha mengungkap jaringan pengedar ganja, terkait ditangkapnya dua pengedar SN dan JF, serta seorang pemakai, kemarin siang.

Kasatreskrim Anton Prasetyo menjelaskan, kasus ganja di Nganjuk memang tergolong langka. Biasanya kasus yang sering adalah peredaran obat jenis arthan (Double L). 

Terkait penangkapan 3 tersangka pengedar dan pemakai ganja dengan barang bukti 3,5 ons ini bisa diindikasikan bahwa Nganjuk perlu diwaspadai, sehingga harus ditingkatkan investigasi peredarannya. "Kita tidak mau kecolongan, jadi harus dilakukan penyidikan secara lebih intensif," ujarnya.

Dari tiga tersangka yang telah diamankan itu berusaha diungkap soal asal barang itu, dan siapa bandar pengedarnya. "Kita berusaha untuk mengungkap siapa bandarnya," jelasnya.
  
Ditemui terpisah, Humas Polres Nganjuk, Bambang Sutikno membenarkan Satreskoba berhasil menangkap dua pengedar diawali dengan menangkap tersangka pemakai AM. Dari keterangannya aparat berhasil menjebak dua pengedar itu dengan barang buktinya. 

AM ditangkap di SPBU Baron dengan barang bukti 1,77 gram berupa lintingan ganja yang disimpan di saku celananya. Selang sehari kemudian dari mulutnya diperoleh informasi pemasok langganannya. "Petugas akhirnya menghubunginya, dan berhasil menjebak dengan petunjuk AM," jelasnya.  

Bambang menambahkan, akibat perbuatanya kini ketiga tersangka diancam dengan pasal 111 ayat 1 UU No 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 15 Tahun penjara.

#sitomgum | http://x.co/vTee

0 komentar:

FIRMAN 'INDONESIAN IDOL' AKUI PERNAH CICIPI GANJA HINGGA EKSTASI



Penyanyi jebolan Indonesian Idol, Firman mengaku pernah mencicipi ganja hingga ekstasi. Ia menjajalnya karena rasa penasarannya.

Firman mengungkapkan, sewaktu masih duduk di bangku SMA dirinya mencoba beberapa jenis narkoba. Namun, saat itu mantan vokalis band The Fly itu pun tidak sampai kecanduan.

"Cuma nyoba doang dan pengen tahu aja tapi hasilnya kok jadi nggak bisa ngontrol diri, akhirnya gue nggak mau lagi dan gue juga heran kenapa orang pada suka," tuturnya saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (22/2/2013).

Firman mengatakan ia tinggal di daerah yang rawan narkoba. Bahkan, banyak temannya yang meninggal akibat overdosis.

"Nggak sedikit lagi mati gara-gara make, tahu-tahu di kamarnya sudah kaku," ucap penyanyi yang suaranya sangat nge-rock itu.

Firman tak menampik bahwa sampai saat ini dirinya masih sering ditawari narkoba oleh teman-temannya. Tapi, ia selalu berhasil menolaknya.

"Memang ada teman yang rada maksa tapi tetep gue bilang nggak ya nggak," tandasnya.

#sitomgum | http://x.co/vTbo

0 komentar:

SATU HEKTARE LADANG GANJA DITEMUKAN DI KEBUN COKLAT



Tim Reserse Polsek Barumun menemukan ladang ganja siap panen sekitar 1 hektare di salah satu kebun coklat milik warga di Desa Tanjung Botung, Kecamatan Barumun, Kabupaten Palas, Rabu (20/2). Namun pemilik ladang kakao berinisial AH (52) dan JH (45) sedang dalam penyelidikan polisi.
Kapolres Tapsel AKBP Abdul Rizal A Engau melalui Kapolsek Barumun AKP H Bosar E Harahap membenarkan penemuan tanaman ganja di kebun coklat warga desa Tanjung Botung, Kecamatan Barumun. Ladang ini ditemukan di kebun coklat milik AH (52) bersama adik kandungnya JH (45). Dimana hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan dan penyelidikan terkait penemuan ladang ganja tersebut.
“Penemuan itu berawal dari informasi warga bahwa di salah satu kebun coklat yang berada di lokasi Harimau Buas, yang terletak di kaki Bukit Barisan. Ladang ini berjarak sekitar 20 kilometer dari Mapolsek Barumun atau sekitar tiga kilometer dari Desa Sayur Matua, Kecamatan Barumun. Makanya kita langsung turun ke lokasi untuk menindaklanjutinya,” tegas Kapolsek.
Dijelaskannya, berdasarkan  informasi warga itu, Mapolsek Barumun menurunkan tim serse yang dipimpin langsung Kapolsek Barumun ke kokasi yang dicurigai terdapat tanaman ganja tersebut bersama anggota antara lain Aiptu B Lubis, Bripka D Tarigan, Brigadir Roni Hasibuan, Brigadir Herman Tambunan, Brigadir Charles Sihite, dan Briptu M Darwis Hasibuan.
“Setelah sampai di lokasi, tim menemukan tanaman ganja yang ditanaman diantara tanaman coklat dengan jenis tanaman bervariasi ada yang tinggi tanaman sudah mencapai dua meter, satu meter, 70-60 cm, 50 cm, 30 cm dan 10 cm,” terangnya.
Dimana, sebelumnya tim telah mengintai pelaku yang diduga menanam tanaman ganja itu selama beberapa hari sebelum dilakukan penyergapan. Namun tidak pernah ditemui, akhirnya tim mencabut tanaman ganja itu dan dibawa ke Mapolsek Barumun untuk dijadikan barang bukti.

“Dan saat ini pelaku telah teridentifikasi, makanya saat ini sedang kita lakukan pengembangan,” ujarnya.

Warga yang ada di wilayah itu pun heboh atas penemuan ganja tersebut, karena warga tidak yakin ada ladang ganja tumbuh di wilayah desa mereka. “Bingung aku, kok bisa ada ganja ditanam di sana, percaya enggak percaya gitu,” terang warga Tanjung Botung bermarga Siregar ini.
Informasi dari beberapa warga yang ada disekitar desa itu, menyatakan pemilik kebun ganja sudah melarikan diri terlebih dahulu dari desa itu begitu mengetahui adanya pihak kepolisian turun ke lokasi ladang ganja.
#sitomgum | http://x.co/vTZx

0 komentar:

Pengedar Ganja Tertangkap Saat Razia Motor


Kanit Reskrim Polsek Cimanggis, AKP Supriyadi

Saat razia kendaraan bermotor di depan Pom Bensin Cilangkap, Cimanggis Kota Depok, kemarin dinihari petugas buser Polsek Cimanggis menangkap dua pemuda pengendara motor. Pasalnya keduanya kedapatan membawa ganja ukuran kecil di saku celana.
Tersangka Subrata (25) dan Suhendar (26) menurut Kapolsek Cimanggis, Kompol Firman Andreanto adalah bandar ganja di daerah Cibedug, Ciawi, Kota Bogor. ” Anggota kembali menangkap Teguh (30) bandar yang menjual ganja kepada kedua tersangka,”ujar Kapolsek di ruang kerjanya, Kamis (21/2) pagi. Dari tangan tersangah Teguh, anggota menyita ganja ukuran kecil siap edar.
Firman mengatakan untuk menanggulangi tindak kriminalitas yang sering terjadi malam hari,pihaknya rutin menggelar razia.
“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ketiga tersangka dikenakan undang-undang narkotika pasal 111 KHUP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara”.

#sitomgum | http://x.co/vOKG

0 komentar:

PS Mengaku Keuntungan Dari Menjual Ganja Digunakan Untuk Membeli Pistol



Kepolisian Resor Bogor Kota menangkap seorang sopir angkutan kota, Januar Maulana, 27 tahun, Rabu malam, 20 Februari 2013. Pemuda warga Babakan Baru Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor yang bertato ular naga ini menjadi penjual ganja sejak beberapa bulan lalu

"Dari tangan pelaku kami mengamankan barang bukti 2 kilogram ganja kering. Dia baru enam bulan menjadi pengedar," kata Kepala Polres Bogor Kota, Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama, kepada wartawan, Kamis, 21 Februari 2013.

Setelah diinterogasi, Bahtiar mengatakan, pelaku mengaku mendapatkan ganja dari bosnya, Piat Supriatna, 29 tahun, warga Sukasari Bogor Timur. Tim Buser Satuan Narkotika dan Obat-obatan lalu bergerak memburu bandar ganja itu.

Saat akan ditangkap di lapangan BBR, Piat berusaha melawan petugas. Dia mengeluarkan pistol dan mengacungkannya ke polisi. Namun, upayanya kalah cepat. Polisi lebih dulu melepas tembakan peringatan ke udara.

Pelaku yang sudah terkepung akhirnya menyerah. Setelah digeladah, petugas menemukan satu bungkus ganja ukuran kecil dan satu linting ganja dalam kotak rokok.

"PS masuk dalam daftar pencarian orang. Sebab beberapa pelaku ganja yang ditangkap sebelumnya, mengaku bahwa PS ini bos mereka," ujar Kapolres.

Terkait dengan kepemilikan senjata api itu, kepada polisi Piat mengaku membeli pistol di Jakarta. Dia membeli pistol dari keuntungan menjual ganja. "Pistol dibeli dengan harga Rp 4 juta."

Kedua pelaku kini ditahan di Markas Polres Bogor Kota. Mereka diancam dengan pasal 114 ayat 1 subsider pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan pidana penjara selama 20 tahun.

#sitomgum | http://x.co/vOAS

0 komentar:

Satu Keluarga Terpaksa Menjual Ganja Karena Alasan Ekonomi



Orang tua dan anak penjual ganja akhirnya ditangkap aparat Satuan Narkoba Polsek Metro Koja. Khodin (43) dan istrinya Kholifah (40), dan putra sulung mereka Adi Maulana (21), digelandang ke sel tahanan Mapolsek Metro Koja, Jakarta Utara.

Karena tidak ada ruang tahanan wanita di Polsek Metro Koja, Kholifah selanjutnya, diantar ke Rutan Pondok Bambu, Durensawit,  Jakarta Timur.

Ketiga pelaku mengaku mengedarkan ganja asal Aceh itu sudah satu tahun. Dengan alasan masalah ekonomi, mereka mengaku terpaksa menjual ganja selama ini karena tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Tertangkapnya para pelaku berdasarkan Operasi Cipta Kondisi dan tertangkapnya kaki tangan para pelaku", ujar Kapolsek Koja Kompol Selly Pudja di Mapolsek Metro Koja Jakarta Utara, Rabu (20/2).

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, tertangkapnya keluarga penjual ganja tersebut berawal dalam Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan Polsek Metro Koja, Jakarta Utara, Selasa (19/2) malam. Pada saat operasi itulah, tidak disangka pengedar yang belakangan diketahui bernama Junaedi tertangkap tangan membawa ganja seberat setengah kilogram.

Selanjutnya, pelaku digelandang ke Mapolsek Metro Koja. Dari hasil pemeriksaan diperoleh informasi bahwa ganja tersebut diperoleh dari Khodin.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menangkap para pengedar ganja tersebut, akhirnya, Khodin bersama Kholifah dan putra sulungnya, Adi digulung Polsek Metro Koja, Jakarta Utara.

Kholifah ditangkap pada saat transaksi dengan salah satu pelaku yang belakangan bernama Hidayat di rumahnya, Kp. Bahari II, RT 13/4, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selanjutnya, dari hasil transaksi tersebut polisi menyita setengah kilogram ganja siap edar.

"Setelah menangkap Kholifah, selanjutnya dari hasil pemeriksaan dan berbagai keterangan polisi mengulung Khodin dan anak sulung pelaku yang juga menjual ganja asal Aceh," ujar Kapolsek.

Warga sekitar rumah keluarga penjual ganja tentu sangat terkejut mengetahui Khodin (43), adalah salah satu penjual ganja. Pasalnya, Khodin sebelumnya merupakan anggota Linmas di lingkungannya. Selain itu, ia dan keluarganya dikenal sering menyapa warga bila berpapasan di jalan.

"
Ya, nggak nyangka saja Pak Khodin yang dikenal ramah dan mantan Linmas malah tertangkap gara-gara menjual ganja," ujar Rohmad, warga di kediaman Khodin, di Kampung Bahari, RT 13/04, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/2).

Pelaku berhenti jadi Linmas, jelas Romad, ketika mendapat tawaran menjadi petugas 
security di Rukan Lodan Centre, Jakarta Utara. "Pokoknya Pak Khodin dan keluarganya dikenal berbaur dengan warga sekitar," lanjut Rohmad. Namun, warga sekitar mengungkapkan, beberapa bulan belakangan ini banyak orang yang tidak dikenal menyambangi kediaman Khodin.

Seperti diketahui, Khodin bersama dengan istrinya Kholifah (40), dan putra sulungnya Adi Maulana (21), ditangkap oleh aparat Polsek Metro Koja, Jakarta Utara, Selasa (19/2) malam.

Ketiga pelaku mengaku mengedarkan ganja asal Aceh itu sudah satu tahun. Dengan alasan masalah ekonomi, mereka mengaku terpaksa menjual ganja selama ini karena tidak memiliki pekerjaan tetap.

#sitomgum | http://x.co/vO5v

0 komentar:

Daripada Ikut Rapat, Bruce Willis Pilih Menghisap Ganja



Bruce Willis mengenang masa-masa mudanya ketika duduk di bangku SMA. Ketika SMA, mantan suami Demi Moore ini mengaku lebih suka mengisap ganja. 

Saat SMA Bruce terpilih sebagai semacam ketua OSIS. Namun, saat berpidato Bruce malah lebih sering membuat orang tertawa. Hal itu terjadi karena Bruce sering mengisap ganja saat sekolah. 

"Terpilih sebagai presiden kelas merupakan sebuah kebanggaan. Lalu aku mengucapkan beberapa hal. Tapi mungkin itu hanya membuat orang tertawa. Padahal di tahun sebelumnya semua orang menganggap itu hal serius," ujar Bruce seperti dikutip Femalefirst, Sabtu (16/2/2013). 

Namun, kebiasaan Bruce itu sudah lama dia tinggalkan. Pasalnya, sejak tahun 1988 aktor 57 tahun sudah benar-benar menjalani hidup sehat tanpa alkohol dan narkoba. 

"Saat kita sudah senior, kita hanya ingin mengisap ganja dan tidak mau pergi untuk rapat," kenangnya.

#sitomgum | http://x.co/uTQw

0 komentar:

Obat Pikun Itu Bernama Zikir



Junaidi Ahmad S Ag menyampaikan pidato yang menarik dalam Shalat Jum'at yang digelar di Mesjid Raya Pidie Jum'at (15/2/2013). Katanya, pikun merupakan salah satu penyakit pada masa lanjut usia (Lansia) yang kadang kala juga menyerang anak muda. Untuk mengatasi hal tersebut, zikir dinilai manjur.

Pada dasarnya, Pikun bukanlah proses normal dari penuaan usia. Setiap manusia dari berbagai usia bisa mengalami pikun akibat daya ingat dan kemampuan komunikasi atau bahasa yang menurun drastic. Adany gangguan dalam menilai dan berargumen, disorientasi dan perubahan tingkah laku juga mengakibatkan kesulitan untuk fokus dan memberikan perhatian.
"Otak terdiri dari bagian-bagian (regions) yang memiliki fungsi khusus, misalnya bagian kiri hemisphere otak bertanggung jawab dalam kemampuan menganalisis, logika dan bahasa," katanya.
"Nah pikun disebabkan oleh adanya kerusakan pada sel-sel otak yang membuat kemampuan komunikasi antar sel-sel tersebut terganggu," tambahnya lagi.
Dalam konteks ke-Islaman, menurutnya pikun disebabkan karena hati yang mati, sehingga mendapat bisikan dari syaitan dan mempengaruhi sel otaknya. Berdasarkan pantauannya, penyakit ini acap dialami oleh manusia-manusia yang tidak memiliki iman yang kuat. "Jarang, bahkan tidak ada orang yang alim (Ulama-red) yang mengalami hal hal demikian (Penyakit Pikun-red), meski usianya sudah lansia”, kata Junaidi.
Apa rahasianya? Rupanya menurut Junaidi, Zikir merupakan satu-satunya alterlatif untuk menghindari resiko penyakit pikun ini. Pasalnya jika hati dan otak manusia selalu melantunkan zikir, secara otomatis,"Kita telah menjalankan sel otak sehingga tidak berhenti," katanya.
Karenanya, Junaidi mengajak seluruh Umat Muslim di Aceh untuk menjadikan Zikir sebagai bagian dari tradisi menjaga kesehatan iman, jiwa, dan fisik.
#sitomgum | http://x.co/uPH5

0 komentar:

Pekanbaru, Daerah Transit Ganja



Kasat Res Narkoba Pekanbaru, AKP BE Banjarnahor SIK, Senin (11/2) mengatakan, Pekanbaru merupakan daerah transit. Umumnya, ganja yang masuk dari Pekanbaru dibawa dari Aceh melalui Medan.

Setelah berada di Pekanbaru, barang tersebut kemudian dibawa kembali oleh kurir. Tujuan utama para bandar ganja, sampai di Pulau Jawa dan kemudian dipasarkan di sana.

Namun, kata Kasat, Pekanbaru juga merupakan daerah target pemasaran. Buktinya, berdasarkan hasil tangkapan dari Sat Res Narkoba Polresta adalah mereka yang mengkonsumsi ganja ini.

"Oleh karenanya kita terus waspada mengenai peredaran ganja ini," tegas Kasat.

Ditambahkan Kasat, pihaknya terus menerus berusaha menekan peredaran ganja di wilayahnya. Berbagai upaya dilakukan agar ganja bisa diberantas dan jangan sampai beredar di masyarakat.

Diungkapkan Kasat, pihaknya terus melakukan pemantauan pada titik-titik tertentu yang dianggap rawan. Misalnya jalur kedatangan ganja melalui transportasi darat.

Sat Res Narkoba juga melakukan pengawasan ketat terhadap kendaraan-kendaraan yang dicurigai dari luar daerah. Dengan itu diharapkan, peredaran ganja di Pekanbaru semakin bisa ditekan dan diberantas secara keseluruhan.

"Kita terus meningkatkan patroli agar narkoba bisa diberantas," ucap Kasat.

#sitomgum | http://x.co/trGO

0 komentar:

Bob Marley Anggap Ganja Adalah Hidupnya

Selain musisi dalam negeri, beberapa musisi asing telah akrab dengan ganja. Satu di antaranya yaitu Bob Marley.


Secara terang-terangan mengatakan ganja bagian dari hidupnya, penyanyi ini dianggap sebagai ikon dan dewa Reggae.

Bahkan salah satu lirik pria yang lahir pada 6 Februari 1945 ini mengutip tentang ganja secara gamblang di lagu "Ganja Gun". Berikut, penggalan liriknya:


Im gonna smoke’a de ganja until I go blind

You know I smoke’a de ganja all a de time

Smoke’a de ganja when I’m with friends

We gonna smoke’a de ganja until the very end.


Penyanyi bernama lengkap Robert Nesta Marley ini mulai dikenal di dunia musik pada tahun 1962 lewat album pertamanya, The Wailing Wailers.

Pada 1974, lagu "No Woman No Cry" populer di Jamaika dan negara-negara Amerika Serikat, bahkan hingga dunia.

#sitomgum | http://x.co/trAy

0 komentar:

Miliki Ganja dan Sabu, Ketua KNPI Kota Serang Ditangkap



Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Serang, Sony Pawitan (32) ditangkap anggota Ditresnarkoba Polda Banten karena terbukti memiliki narkoba jenis ganja sebanyak 2 kg dan sabu-sabu seberat 2,36 gram. 

Selain itu, polisi juga menyita alat penghisap sabu-sabu. Selain itu, petugas kepolisian juga menangkap rekan Sony Pawitan bernama AW (34), warga Jalan Ki Uju, Nomor 22, RT 03/01, Lingkungan Kaujon, Kelurahan Serang, Kota Serang. 

Tersangka Sony Pawitan  merupakan  warga Jalan Jayadiningrat, Nomor 14, Lingkungan Kaujon, Kelurahan Serang, Kota Serang. ditangkap anggota Ditresnarkoba Polda Banten, karena memiliki dua kilogram ganja. Selain ganja, polisi juga menyita 2,36 gram sabu-sabu dan alat penghisap sabu-sabu. 

Kasubdit Resnarkoba Polda Banten AKBP Jeri Marpaung  di Serang, Jumat (8/2) mengatakan, penangkapan yang dilakukan  terhadap kedua tersangka tersebut  terjadi pada  Kamis (7/2)) sekitar 15.30 WIB. 

Pada awalnya  petugas Ditresnarkoba Polda Banten menangkap tersangka AW di teras rumah tersangka Sony Pawitan di Jalan Jayadiningrat, Nomor 14, Lingkungan Kaujon, Kelurahan Serang, Kota Serang. Dari tangan tersangka tersangka AW,  polisi menemukan barang bukti dua paket besar ganja seberat 1,5 kilogram. Dua paket ganja itu adalah milik tersangka Sony Pawitan.  

Berdasarkan keterangan tersangka AW tersebut, polisi kemudian  langsung menggeledah rumah Sony  untuk mencari barang bukti lainnya. Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan 4 paket ganja ukuran sedang dengan berat 330 gram, dua paket sabu-sabu dengan berat 2,33 gram yang ada di dalam kamar tersangka Sony. “Kami sedang melakukan pengembangan penyidikan. Karena berdasarkan keterangan tersangka Sony Pawitan, barang haram tersebut diperoleh dari seseorang berinsial CM. Hingga saat ini, kami masih melakukan pengejaran terhadap CM,” jelasnya. 

Menurut Jeri Marpaung, kedua tersangka dikenakan pasal 111 ayat 2 subsider pasal 114 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.

#sitomgum | http://x.co/tbaP

0 komentar:

Honorer Pemprov Kalimantan Tengah Tanam Ganja di Halaman Rumah



GP, seorang pemuda berusia 33 tahun yang tercatat sebagai honorer Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (4/2/2013) siang dibekuk Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalteng. Ia ditangkap atas tuduhan kepemilikan dua pohon ganja dan tiga paket sedang ganja kering siap jual.
GP (33) yang berdinas sebagai honorer Biro Umum, Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah terpaksa berurusan dengan polisi. Siang tadi, saat istirahat, ia ditangkap polisi di depan pusat olahraga bilyar di Palangkaraya.
Saat penangkapan, polisi mendapati tiga paket sedang ganja kering siap jual seharga Rp 150.000 per paket. Polisi kemudian melanjutkan penyidikan dengan menggeledah rumah tersangka. Dari rumah di Jalan Baddak 4 tersebut polisi mendapati dua pohon ganja kecil yang ditanam di halaman rumah.
Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng, Komisaris Besar Koeshartono mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, pohon ganja tersebut merupakan hasil upaya pembibitan yang ia lakukan sendiri dari biji ganja kering yang dibelinya secara rutin dalam satu tahun terakhir.
"Pelaku atas nama GP, pekerjaannya honorer pemprov bagian umum," kata Koeshartono.
Polisi akan menjerat pelaku dengan pasal 111 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana kurungan minimal 5 tahun. 
#sitomgum | http://x.co/tVTV

0 komentar:

Kepala Puskesmas Manokwari Menanam Ganja



Kepolisian Resor Manokwari menyita 22 pohon ganja dari lokasi perumahan di kompleks perumahan Jalan Drs Esau Sesa, Distrik Manokwari Selatan, Papua Barat, Kamis (7/2/2013).
Ganja yang ditanam dalam pot bunga itu langsung dicabut oleh sejumlah anggota Satuan Reskrim Narkoba untuk dijadikan barang bukti. Tanaman ganja sebanyak 22 batang dengan tinggi sekitar 160 cm itu ditemukan di belakang rumah Kepala Puskesmas Minyambauw berinisial WH.
"Pohon ganja yang kami amankan berusia sekitar enam bulan dan sudah siap panen. Sekarang kami cabut untuk barang bukti, sementara tersangka sudah kami amankan," kata Kasat Narkoba Polres Manokwari AKP M Sainawal seperti dilansir kompas.com.
Menurut keterangan tersangka, kata Sainawal, bibit tanaman ganja itu dibeli dari orang di atas kapal putih milik PT Pelni yang sandar di Dermaga Manokwari. Ini merupakan kali pertama pelaku menanamnya. Hasilnya tidak untuk dijual.
Sainawal mengaku, lokasi tanaman ganja ini terungkap setelah anggota Satuan Reskrim Narkoba memperoleh laporan dari masyarakat. Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, akhirnya pelaku dan barang bukti berhasil diamankan.
"Pelaku juga mengaku masih ada dua pot tanaman ganja yang ditanam, tetapi lokasi penanamannya di Distrik Minyambauw. Dari keterangan ini, kami akan segera ke lokasi, memang jaraknya cukup jauh dari kota," ujar Sainawal.
#sitomgum | http://x.co/tVRg

0 komentar:

Memanen Ganja Segar di Indrapuri, Aceh Besar



Aceh memasuki bulan kedua tahun 2013 kembali dikejutkan dengan penemuan ladang ganja seluas 3 hektar lebih. Hal yang unik, ladang ganja tersebut berada tidak jauh dari perkambungan diantara himpitan perkebunan warga.
Bahkan jalan menuju ke lokasi ladang ganja pun bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan roda 4 dengan mudah. Jalan menuju ke lokasi ladang ganja sudah dilakukan pengerasan dengan lebar jalan 3 meter.
Perjalan menuju ke lokasi ladang ganja tersebut hanya membutuh waktu sekitar 30 menit dari jalan raya Medan - Banda Aceh. Kebun itu berada diantara himpitan perkebunan warga yang telah terbengkalai.
Terlihat batang ganja tumbuh subur bagai jamur dimusim hujan. Batang ganja yang siap panen tersebut terlihat tumbuh menghijau setinggi 2 meter.
Aroma khas ganja pun langsung menyegat saat berada di ladang ganja, karena bunga batang ganja itu sedang mekar.
Tak ayal, fotografer, langsung tidak mensia-siakan momen langka tersebut bisa mengabdikan langsung di lokasi penanaman ganja.
Menurut penjelasan Kapolres Aceh Besar, AKBP Djajuli saat ditemui The Globe Journal dilokasi ladang ganja, beliau menjelaskan bahwa ada sekitar 1500 batang ganja yang sudah siap panen berada dilokasi tersebut.
"Ada 1500 batang ganja kita temuai di sini, sebagian sudah kita musnahkan," kata Kapolres Aceh Besar, AKBP Djajuli di lokasi lading ganja Sabtu (2/2/2013).
Kembali Djajuli jelaskan, penemuan ladang ganja bermula dari laporan masyarakat setempat, bahwa ada ladang ganja di desa Meureu Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar yang sudah siap panen. Atas laporan itulah, kata Djajuli langsung mengerahkan pasukan untuk mendatangi TKP.
Setelah pasukan mengendap pada Jumat malam (1/1/2013), menurut kabar pemilik ladang sering datang ke ladang ganja tersebut pada malam hari.
Sehingga pasukan melakukan pengendapan dengan rencana awalnya untuk menangkap pemilik ladang tersebut. Namun setelah sekian lama pasukan mengendap di lokasi, pemilik juga tak kunjung datang. Maka pada pagi hari langsung memusnahkan ladang tersebut.
"Pagi tadi langsung kita musnahkan sebagian," kata Djajuli kembali.
Menurut penjelasan Djajuli, sisanya pada Senin (4/2/2013) akan dilakukan pemusnahan seluruhnya. Semua batang-batang yang kecil-pun akan dicabut lalu dibakar. "Senin kita akan kerahkan banyak pasukan untuk memusnahkan ladang tersebut," tukasnya.
Saat The Globe Journal mempertanyakan pemilik lahan itu apakah sudah terindentifikasi. Djajuli menjelaskan bahwa pemilik lahan sampai saat ini balum diketahui. Namun, ia berjanji akan terus mengembangkan kasus ini sampai ditemukan pemilik ladang tersebut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
#sitomgum | http://x.co/tVFL

1 komentar:

Ganja Aceh Punya Cita Rasa Terbaik di Dunia


Selain memiliki kondisi tanah yang cukup subur dan terletak di jalur khatulistiwa, Aceh juga memilki faktor keistimewaan lain sebagai tempat tumbuhnya ganja (Cannabis Sativa). Salah satu keistimewaan itu adalah pancaran sinar matahari pagi yang cukup baik.
Menurut keterangan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh, Saidan Nafi, sinar matahari yang menyinari wilayah lereng perbukitan Aceh ketika pagi hingga siang hari mampu mendorong pertumbuhan ganja dengan baik.
“Daya serap sinar matahari mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas ganja. Aceh punya itu, punya sinar matahari yang baik ketika pagi hingga siang hari. Makanya ganja Aceh subur dan punya cita rasa terbaik di dunia,” kata Saidan Nafi, Rabu 6 Februari 2013.
Tingkat pertumbuhan ganja di Aceh, kata dia, selama ini memang begitu luar biasa. Bahkan dapat dikatakan sebagai juara pertama sebagai wilayah pertumbuhan aktif. Prestasi pertumbuhan ganja di Aceh melebihi Sumatera Utara yang juga memilki ratusan hektar ladang ganja.
“Aceh itu nomor satu dalam menghasilkan ganja, kedua itu Sumatera Utara di wilayah Mandailing Natal dan lainnya. Pembuktiannya dapat kita lihat melalui penemuan ladang ganja di Aceh. Hampir setiap tahun, puluhan hektar ladang ganja yang ditemukan di Aceh itu selalu berada di tempat yang berbeda,” ujar Saidan Nafi.
#sitomgum | http://x.co/tJeX

1 komentar: