Hawa Nafsu




Setan telah berikrar untuk menggoda manusia. Ia bersumpah di hadapan Allah l setelah Allah l memutuskan bahwa dia harus keluar dari surga dalam keadaan terhina.

Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukumku tersesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian aku akan datangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tida k akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (Al-A’raf: 16-17)

Qatadah mengatakan: “Wahai anak Adam, setan akan mandatangimu dari segala arah. Akan tetapi ia tidak akan mendatangimu dari arah atasmu. Ia tidak akan bisa menghalangi antara kamu dan rahmat Allah.”

Ibnul Qayyim mengatakan: “Jalan yang dilalui manusia ada empat, tidak ada yang lain. Seseorang terkadang mengambil arah kanan, terkadang mengambil arah kiri, terkadang mengambil arah depan, dan terkadang kembali ke belakang. Maka jalan mana saja yang ia tempuh dari arah-arah ini, ia akan mendapati setan mengintainya. Kalau dia menelusuri jalan tersebut untuk taat kepada Allah, ia akan mendapati setan pada jalan itu untuk menghambatnya dan memutus jalannya, atau untuk melambankan ketaatannya. Sedangkan bila ia menelusuri jalan itu untuk berbuat maksiat, maka ia pun akan mendapati setan berada padanya untuk menyemangatinya atau untuk membantunya serta menghiasinya dengan angan-angan. Seandainya ia bisa turun maka setan pun akan menggoda dari arah sana.”

Ibnul Qayyim juga mengatakan: “Tidaklah Allah memerintahkan sesuatu melainkan setan memiliki dua godaan kepadanya, baik ke arah menyepelekan atau ke arah berlebih-lebihan. Sedangkan agama Allah berada di tengah-tengah antara yang menyepelekannya dan antara yang berlebih-lebihan padanya. Bagaikan sebuah lembah yang terletak di antara dua gunung, petunjuk di antara dua kesesatan, dan di tengah antara dua ujung (kutub) yang tercela. Maka, sebagaimana orang yang menyepelekan perintah itu berarti menyia-nyiakannya, demikian pula yang berlebihan juga menyia-nyiakannya. Hanya saja yang itu dengan menyepelekan, sedangkan yang ini dengan melampaui batas. (Madarijus Salikin)

Beliau juga berkata: “Fitnah (godaan) itu ada dua macam. (Yang pertama) adalah godaan syubhat (kesalahpahaman, kerancuan berpikir atau berkeyakinan), dan itu adalah yang terbesar dari dua godaan tersebut. Yang kedua adalah godaan syahwat. Terkadang keduanya terkumpul pada seorang hamba, dan terkadang hanya ada satu.

Godaan syubhat disebabkan lemahnya bashirah dan sedikitnya ilmu. Lebih-lebih bila itu diiringi dengan niat yang jelek dan munculnya hawa nafsu. Di situlah godaan dan musibah terbesar. Maka silakan engkau katakan semaumu tentang kesesatan orang yang niatnya jelek, di mana yang mengendalikan adalah hawa nafsunya bukan petunjuk, disertai kelemahan bashirah dan sedikitnya ilmu tentang (syariat) yang Allah l utus dengannya Rasul-Nya. Maka dia tergolong orang yang Allah l katakan tentang mereka:
“Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Rabb mereka.” (An-Najm: 23)

Allah juga telah memberitakan bahwa mengikuti hawa nafsu itu akan menyesatkan dari jalan Allah l. Allah l berfirman:
“Maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (Shad: 26)

Tidaklah ada yang menyelamatkan seseorang darinya kecuali mengikuti Rasul dengan sebenarnya, serta berhukum kepadanya dalam urusan agama, yang kecil atau yang besar, yang tampak atau yang tidak tampak, aqidah ataupun amalan, hakikat maupun syariat. Maka, hakikat iman dan syariat Islam diambil darinya. Demikian juga apa yang Allah l tetapkan berupa sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya dan nama-nama-Nya, serta (meniadakan) apa yang ditiadakan darinya. Sebagaimana diambil dari beliau tentang wajibnya shalat, waktu-waktunya dan jumlah rakaatnya. Demikian pula besaran zakat dan orang-orang yang berhak mendapatkannya. Juga wajibnya wudhu dan mandi dari janabat serta puasa Ramadhan.

Sehingga seseorang tidak boleh menganggap beliau sebagai rasul dalam salah satu urusan agama tapi tidak pada urusan yang lain. Bahkan beliau adalah rasul dalam segala hal yang dibutuhkan oleh umat, baik dalam hal ilmu maupun amal. Tidak boleh diterima kecuali dari beliau dan tidak boleh diambil kecuali darinya. Petunjuk semua itu berkisar antara ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatannya. Semua yang keluar/menyimpang dari jalannya, maka itu adalah kesesatan.

Maka, bilamana seseorang mengikat qalbunya untuk itu dan berpaling dari selainnya, lalu menimbang segala sesuatu dengan ajaran yang dibawa beliau dan bila sesuai maka dia terima bukan karena orang itulah yang mengatakannya, akan tetapi karena sesuai dengan ajaran Rasul dan jika menyelisihinya maka dia tolak siapapun yang mengatakannya. Maka inilah yang akan menyelamatkan dia dari godaan syubhat. Akan tetapi bila dia kehilangan sebagian dari prinsip ini, maka dia akan tertimpa godaan syubhat seukuran dengan hilangnya prinsip tersebut.

Fitnah (godaan) syubhat ini terkadang muncul karena pemahaman yang keliru. Atau karena penukilan yang salah. Atau karena kebenaran yang tersembunyi dari seseorang dan ia belum mendapatkannya. Bahkan mungkin karena tujuan yang rusak atau hawa nafsu yang diperturuti. Hal itu disebabkan oleh butanya pandangan qalbu dan rusaknya niat. (Ighatsatul Lahfan)

Wallahu a’lam.

#sitomgum | http://x.co/rLOY

0 komentar:

Jangan Percaya Ramalan Bintang



Horoskop atau mudahnya kita sebut ramalan nasib seseorang dengan melihat bintang kelahirannya, termasuk satu kolom atau rubrik yang laris manis di surat kabar, tabloid, ataupun majalah. Bahkan bisa ditanyakan lewat sms ke paranormal tertentu yang memasang iklan di sejumlah media. Yang berbintang pisces, pantasnya berjodoh dengan yang berbintang A. Keberuntungannya di tahun ini demikian dan demikian… Dalam waktu-waktu dekat ini ia jangan bepergian keluar kota karena bahaya besar mengancamnya di perjalanan. Untuk yang berbintang sagitarius, tahun ini lagi apes… Tapi di pengujung tahun akan untung besar, maka bagusnya ia usaha begini dan begitu… Cocoknya ia mencari pasangan gemini. Demikian contoh ramalan yang ada!
Anehnya, ramalan dusta seperti ini banyak yang percaya. Bahkan di antara mereka bila melihat surat kabar atau majalah, rubrik dusta ini yang pertama kali mereka baca. Khususnya yang menyangkut bintang kelahiran mereka atau bintang kelahiran kerabat dan sahabat mereka. Ada yang menggantungkan usaha mereka dengan ramalan bintang, untuk mencari jodoh lihat apa kata bintangnya dan seterusnya.
Meyakini bahwa bintang-bintang memiliki pengaruh terhadap kejadian di alam ini hukumnya haram. Keyakinan seperti ini bukan muncul belakangan bahkan merupakan keyakinan kuno, keyakinan kaum Namrud, raja yang kafir zalim, yang kepada mereka Nabiullah Ibrahim q diutus. Mereka dinamakan kaum Shabi`ah, para penyembah bintang-bintang. Mereka membangun haikal dan rumah-rumah ibadah untuk menyembah bintang-bintang tersebut. Mengakar dalam keyakinan mereka bahwa bintang-bintang mengatur perkara di alam ini. Wallahul musta’an (Allah l sajalah yang dimintai pertolongan-Nya), keyakinan syirik tersebut terus diwarisi oleh umat yang datang setelah mereka. (I’anatul Mustafid bi Syarhi Kitabit Tauhid, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah, 2/19)
Padahal Allah k menciptakan bintang-bintang bukan untuk dijadikan tandingan-Nya sebagai pengatur alam semesta ini, atau sekadar memberi pengaruh terhadap kejadian di muka bumi. Sungguh, bintang-bintang tidak ada hubungannya dengan nasib dan keberuntungan seseorang.
Qatadah ibnu Di’amah As-Sadusi, seorang imam yang mulia dalam masalah tafsir, hadits, dan ilmu yang lainnya mengatakan, “Allah k menciptakan bintang-bintang ini untuk tiga hikmah atau faedah. Pertama: sebagai penghias langit. Kedua: sebagai pelempar setan. Ketiga: sebagai tanda-tanda yang dijadikan petunjuk. Siapa yang menafsirkan dengan selain tiga faedah tersebut, sungguh ia telah salah dan menyia-nyiakan bagiannya1. Ia juga telah membebani dirinya dengan sesuatu yang ia tidak memiliki ilmu tentangnya.” (Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari t dalam Shahih-nya, Kitab Bad`ul Khalqi, bab Fin Nujum)
Faedah pertama dari penciptaan bintang-bintang ditunjukkan seperti dalam firman Allah:
“Sesungguhnya Kami menghiasi langit dunia dengan perhiasan bintang-bintang.” (Ash Shaffat: 6)
Faedah kedua sebagai pelempar setan, seperti dalam ayat:
“Sungguh Kami telah menghiasi langit dunia dengan pelita-pelita dan Kami jadikan pelita-pelita tersebut sebagai pelempar para setan.” (Al-Mulk: 5)

Kenapa setan-setan itu dilempar? Karena mereka berupaya mencuri berita dari para malaikat di langit untuk kemudian disampaikan kepada dukun/tukang ramal, kekasih mereka dari kalangan manusia. Lalu dukun ini mencampurinya dengan seratus kedustaan.

Sebelum Rasulullah diutus, para setan ini bebas mencuri berita dari langit. Namun ketika beliau telah diangkat sebagai nabi dan rasul, Allah menjaga langit dengan panah-panah api yang dilepaskan dari bintang-bintang sehingga membakar dan membinasakan setan yang jahat tersebut. Allah menyampaikan kepada kita pengabaran para jin tentang diri mereka dalam ayat-Nya yang mulia:
“Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui rahasia langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api. Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan berita-beritanya. Tetapi sekarang barangsiapa yang mencoba mendengar-dengarkan seperti itu tentu akan menjumpai panah api yang mengintai untuk membakarnya. Dan sungguh dengan adanya penjagaan tersebut kami tidak mengetahui apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Rabb mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.” (Al-Jin: 8-10)

Faedah ketiga, bintang-bintang dijadikan sebagai tanda/penunjuk arah dan semisalnya. Sebagaimana Allah k berfirman: “Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kalian dan Dia menciptakan sungai-sungai dan jalan-jalan agar kalian mendapatkan petunjuk. Dan Dia ciptakan tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (An-Nahl: 15)

Allah menjadikan tanda-tanda di bumi dan di langit bagi musafir sebagai penunjuk arah bagi mereka. Tanda-tanda di bumi seperti jalan-jalan dan gang-gang, demikian pula gunung-gunung. Tanda-tanda di langit berupa bintang, matahari, dan bulan. Orang-orang menjadikan bintang-bintang sebagai petunjuk/tanda bagi mereka ketika mereka melakukan perjalanan. Terlebih lagi di tengah lautan yang tidak bergunung dan tidak ada rambu-rambu. Demikian pula perjalanan di malam hari, dengan melihat bintang tertentu mereka jadi mengerti arah sehingga mereka bisa menuju arah yang mereka inginkan. (I’anatul Mustafid bi Syarhi Kitabit Tauhid, 2/21)

Allah berfirman:
“Dan Dia-lah yang menjadikan bintang-bintang untuk kalian agar kalian menjadikannya sebagai petunjuk dalam kegelapan di daratan dan di lautan.” (Al-An`am: 97)

Maksudnya, dengan bintang-bintang tersebut kalian dapat mengetahui arah tujuan kalian (dalam perjalanan). Bukanlah yang dimaksudkan di sini bahwa bintang-bintang itu dijadikan petunjuk dalam ilmu gaib, sebagaimana diyakini oleh para ahli nujum. (Fathul Majid, 2/529)

Siapa yang ingin menambah lebih dari tiga perkara ini seperti meyakini bintang-bintang itu menunjukkan kejadian di muka bumi, turunnya hujan, berembusnya angin, kematian atau kehidupan seseorang, maka semuanya itu mengada-ada dan mengaku-aku tahu ilmu gaib. Padahal tidak ada yang tahu tentang perkara gaib kecuali hanya Allah. Dia Yang Maha Suci berfirman:
“Katakanlah (ya Muhammad) tidak ada seorang pun yang ada di langit dan di bumi mengetahui perkara gaib kecuali Allah saja.” (An-Naml: 65)

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alusy Syaikh t berkata mengomentari ucapan Qatadah di atas, “Perhatikanlah kemungkaran yang diingkari oleh Imam ini yang terjadi di masa tabi’in. Dan terus menerus kejelekan bertambah pada setiap masa setelah zaman para tabi’in hingga sampai pada puncaknya di masa-masa ini. Bala merata di seluruh penjuru negeri, baik sedikit ataupun banyak. Namun jarang didapatkan orang yang mengingkarinya sehingga menjadi besarlah musibah dalam agama. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.” (Fathul Majid 2/528,529)

Meramal nasib dengan gerakan-gerakan bintang dan bentuknya termasuk dalam apa yang diistilahkan dengan ilmu ta`tsir, yaitu keyakinan bahwa bintang-bintang memberi pengaruh di alam ini. Ilmu ini haram hukumnya. Ilmu ini terbagi tiga macam, sebagiannya lebih haram daripada yang lainnya.

Pertama: meyakini bahwa bintang-bintang itulah yang menjadikan peristiwa-peristiwa di alam ini baik berupa kebaikan ataupun kejelekan, sakit ataupun sehat, paceklik ataupun panen raya, dan selainnya. Sumber kejadian di alam ini adalah gerakan-gerakan dan bentuk-bentuk bintang. Keyakinan kaum Shabi`ah ini merupakan penentangan kepada Sang Pencipta k, karena menganggap adanya pencipta selain Dia, dan merupakan kekufuran yang nyata berdasarkan kesepakatan kaum muslimin.

Kedua: seseorang tidak meyakini bahwa bintang-bintang itu yang menjadikan peristiwa di alam ini. Tapi menurutnya bintang-bintang itu hanya sebab yang memberi pengaruh. Adapun yang menciptakan adalah Allah k. Keyakinan ini pun batil, karena Allah  l tidak pernah menjadikan bintang-bintang itu sebagai sebab, dan bintang tersebut tidak ada hubungannya dengan apa yang berlangsung di alam ini.

Ketiga: menjadikan bintang-bintang sebagai petunjuk atas kejadian yang akan datang. Ini merupakan bentuk pengakuan terhadap ilmu gaib, masuk dalam kategori perdukunan serta sihir. Hukumnya kafir menurut kesepakatan kaum muslimin. (Al-Qaulul Mufid ‘ala Kitabit Tauhid, Asy-Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin t 2/5,6)

Ketiga macam ilmu ta`tsir ini batil, kata Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah. Namun sayangnya, perkara batil ini disebarkan di kolom khusus pada sebagian majalah yang tidak berpegang dengan ajaran Islam. Disebutkan bahwa pada bintang A akan diperoleh ini dan itu bagi siapa yang melangsungkan pernikahan, atau siapa yang berjual beli akan beroleh laba. Sementara bintang B nahas/sial. Semua ini temasuk keyakinan jahiliah. (I’anatul Mustafid bi Syarhi Kitabit Tauhid, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah, 2/25)

Al-Khaththabi t berkata, “Ilmu nujum (perbintangan) yang terlarang adalah ilmu yang diakui-aku oleh ahli nujum bahwa mereka punya pengetahuan tentang alam dan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa datang. Seperti, kapan waktu berembusnya angin dan datangnya hujan, dan kapan terjadi perubahan harga, ataupun yang semakna dengannya berupa perkara-perkara –menurut pengakuan dusta mereka– yang dapat diketahui dari perjalanan bintang-bintang di garis edarnya dan dari berkumpul atau berpisahnya bintang-bintang tersebut. Mereka mengaku-aku bahwa bintang-bintang tersebut punya pengaruh terhadap alam bawah (bumi).” (Ma’alimus Sunan 4/230, sebagaimana dinukil dalam Fathul Majid 2/527)

Demikianlah. Maka jangan percaya dengan bualan si tukang ramal, apapun sebutan untuknya. Jangan pula percaya dengan omong kosong ramalan bintang. Jangan korbankan akidah dan jangan rusak tauhid anda! Wallahu a’lam bish-shawab.

#sitomgum | http://x.co/rLKc

0 komentar:

Berita Tentang Hari Kiamat

Datangnya hari kiamat adalah suatu kepastian. Hanya saja berita tentang hari kiamat ini terasa asing atau terlupakan bagi sebagian manusia yang hidup mereka tersibukkan dengan bermain-main, lalai, mengenyangkan diri dengan syahwat dunia dan kelezatannya. Kenikmatan dunia berupa harta, anak-anak, dan sebagainya telah melupakan mereka akan pertemuan dengan hari tersebut. Padahal hari kiamat demikian dekatnya. Allah berfirman:
“Telah dekat hari kiamat dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1)
“Manusia bertanya kepadamu tentang (kapan datangnya) hari kiamat. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kapan datangnya hari kiamat itu hanyalah di sisi Allah.’ Dan tahukah kamu (wahai Muhammad) boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya?” (Al-Ahzab: 63)
Sahabat yang mulia Anas bin Malik z mengabarkan bahwa Nabi n pernah bersabda:
بُعِثْتُ أَناَ وَالسَّاعَةُ كَهاتَيْنِ. وَأَشَارَ بِأَصْبِعَيْهِ السَّبَابَةِ وَالْوُسْطَى
“Diutusnya aku dengan datangnya hari kiamat seperti dua jari ini.” Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hari kiamat ini tidak akan menimpa kecuali sejelek-jelek manusia, karena orang-orang yang memiliki iman walaupun sangat tipis telah diwafatkan sebelumnya. Rasulullah n mengabarkan:
لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلىَ شِرَارِ النَّاسِ
“Tidak akan datang hari kiamat kecuali pada sejelek-jelek manusia.” (HR. Muslim)
Diawali hari kiamat dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil. Maka matilah seluruh penduduk langit dan penghuni bumi kecuali yang Allah l kehendaki. Kemudian diikuti tiupan kedua maka bangkitlah seluruh manusia dari dalam kuburnya.
“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali yang Allah kehendaki. Kemudian ditiup lagi tiupan yang lain maka tiba-tiba mereka bangkit dari kubur mereka dalam keadaan menanti (putusannya masing-masing).” (Az-Zumar: 68)
Hari itu adalah hari yang sangat mengerikan. Allah k menggambarkannya dalam firman-Nya:
“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kalian kepada Rabb kalian, sesungguhnya goncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). Pada hari itu ketika kalian melihat kegoncangan tersebut, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan semua wanita yang hamil dan kalian lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras.” (Al-Hajj: 1-2)
Usai tiupan kedua, manusia bangkit dari kubur-kubur mereka dalam keadaan tanpa busana, tanpa alas kaki, dan belum dikhitan. Tidak ada seorang pun yang menoleh kepada yang lain karena kegelisahan yang menyelimuti. Semua dicekam ketakutan! Ketika Aisyah x mendengar berita ini dari Rasulullah n, ia berucap:
ياَ رَسُوْلَ اللهِ، الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ جَمِيْعًا يَنْظُرُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ؟ فَقَالَ n: الْأَمْرُ أَشَدُّ مِنْ أَنْ يُهِمَّهُمْ ذَلِكَ
“Wahai Rasulullah, para lelaki dan para wanita seluruhnya dikumpulkan dalam keadaan demikian berarti sebagian mereka akan melihat aurat sebagian yang lain?” Rasulullah n menjawab, “Perkaranya terlalu dahsyat dari membuat mereka berkeinginan demikian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Termasuk perkara yang menambah kedahsyatan hari tersebut adalah didekatkannya matahari dengan manusia sehingga peluh mereka bercucuran. Abu Hurairah z berkata, “Rasulullah n bersabda:
يَعْرَقُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ فِي الْأَرْضِ سَبْعِيْنَ ذِرَاعًا وَيُلْجِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ
“Manusia berkeringat pada hari kiamat sampai-sampai keringat mereka bercucuran ke bumi setinggi 70 hasta dan mengekang (menenggelamkan) mereka sampai mencapai telinga-telinga mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Al-Miqdad ibnul Aswad z mengabarkan, “Aku pernah mendengar Rasulullah n bersabda:
تُدْنىَ الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُوْنَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيْلٍ -قَالَ سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ: فَوَاللهِ، مَا أَدْرِي مَا يَعْنِي بِالْمِيلِ، أَمَسَافَةُ الْأَرْضِ أَمِ الْمِيْلُ الَّذِي تُكْتَحَلُ بِهِ الْعَيْنُ- قَالَ: فَيَكُوْنُ النَّاسُ عَلىَ قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ، فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى كَعْبَيْهِ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى حَقْوَيْهِ, وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا. وَأَشَارَ رَسُوْلُ اللهِ n إِلَى فِيْهِ.
“Didekatkan matahari dengan makhluk (manusia) pada hari kiamat hingga jarak matahari dari mereka seukuran mil.” –Sulaim bin ‘Amir (perawi yang meriwayatkan dari Al-Miqdad, pent.), “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang beliau maksudkan dengan mil, apakah ukuran jarak ataukah kayu/alat yang digunakan untuk mencelaki mata.”–Rasulullah bersabda, “Maka manusia (pada saat itu) dibanjiri peluh sesuai kadar amalan mereka. Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua lututnya. Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua pinggangnya. Dan di antara mereka ada yang benar-benar ditenggelamkan oleh keringatnya.” Rasulullah n memberi isyarat ke mulutnya.” (HR. Muslim)
Di saat kebanyakan manusia tersiksa dengan panas yang sangat, peluh yang membanjiri dan ketakutan yang sangat, ada segolongan orang yang dinaungi oleh Allah k dengan naungan-Nya. Mereka tidak merasakan apa yang diderita oleh orang-orang lain. Di antara mereka adalah yang dikabarkan oleh Nabi n dalam sabdanya:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: إِمَامٌ عَادِلٌ, وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللهِ, وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلِّقٌ بِالْمَسَاجِدِ, وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ, وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصَبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّي أَخَافُ اللهَ, وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمُ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ, وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
“Ada tujuh golongan yang Allah naungi dalam naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Mereka adalah imam (pemimpin) yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, lelaki yang hatinya selalu terikat/terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah mereka berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah, (kemudian) seorang lelaki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang punya kedudukan dan kecantikan namun ia berkata, “Sungguh aku takut kepada Allah.” (Yang berikutnya) seorang yang bersedekah lalu ia menyembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya dan seseorang yang berzikir (mengingat) Allah dalam keadaan sendirian lalu mengalir air matanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Saudariku, bayangkanlah kengerian pada hari itu. Manusia berdiri di hadapan Rabbul ‘Alamin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya selama hidup di dunia.
“Maka demi Rabbmu! Kami sungguh-sungguh akan menanyakan kepada mereka seluruhnya, tentang apa yang dulunya mereka amalkan.” (Al-Hijr: 92-93)
Sungguh, tidak ada satu pun yang tersembunyi dari Allah k. Tidak ada seorang pun yang dapat mengingkari ataupun menutupi apa yang dahulunya ia perbuat, karena anggota tubuhnya menjadi saksi.
فَيُخْتَمُ عَلَى فِيْهِ وَيُقَالُ لِفَخِذِهِ وَلَحْمِهِ وَعِظَامِهِ: انْطِقِيْ. فَتَنْطِقُ فَخِذُهُ وَلَحْمُهُ وَعِظَامُهُ بِعَمَلِهِ…
“Maka ditutuplah mulutnya dan dikatakan kepada pahanya, dagingnya dan tulangnya, ‘Berbicaralah!’ Lalu berbicaralah pahanya, daging dan tulangnya mengabarkan tentang amalannya (ketika di dunia)….” (HR. Muslim)
Sahabat Rasul yang bernama ‘Adi bin Hatim z mengabarkan sabda Rasulullah n:
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تَرْجُمَانُ، فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إِلاَّ مَا قَدَّمَ مِنْ عَمَلِهِ، وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إِلاَّ مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلاَ يَرَى إِلاَّ النَّارَ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ، فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
“Tidak ada seorang pun dari kalian kecuali nanti akan diajak bicara oleh Rabbnya, tanpa ada seorang penerjemah antara dia dengan Rabbnya. Lalu ia memandang ke arah kanannya namun ia tidak melihat kecuali amal yang telah dilakukannya. Ia juga memandang ke arah kirinya, namun ia tidak melihat kecuali amal yang telah dilakukannya. Dan ia memandang ke depannya, namun ia tidak melihat kecuali neraka di hadapan wajahnya. Maka jagalah diri kalian dari neraka walaupun dengan bersedekah sepotong belahan kurma.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Saudariku, termasuk yang menambah kengerian pada hari itu adalah sangat panjangnya hari tersebut. Sebagaimana berita dari Dzat yang Maha Benar pengabaran-Nya:
“Seseorang telah meminta disegerakannya azab yang pasti terjadi, bagi orang-orang kafir, yang tidak ada seorang pun dapat menolaknya. (Yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik menghadap kepada-Nya dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun1.” (Al-Ma’arij: 1-4)
Karenanya, hendaklah kita memikirkan kengerian hari tersebut dan kita harus ingat bahwa keselamatan dari kengeriannya hanyalah didapatkan dengan rahmat Allah, kemudian dengan amalan shalih.
Hari itu semua manusia akan menyesal. Bila ia seorang yang berbuat baik, ia akan menyesal kenapa ia tidak menambah dan memperbanyak kebaikannya. Bila ia seorang yang berbuat jelek, ia akan menyesal kenapa dahulu menyia-nyiakan umurnya dari melakukan amal shalih.
Ingatlah, saat catatan amal beterbangan pada hari tersebut dalam keadaan seseorang tidak tahu apakah ia akan menerima catatannya dengan tangan kanan sehingga ia beroleh kebahagiaan nan abadi, ataukah ia akan menerimanya dengan tangan kiri sehingga ia akan celaka.
“Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya catatan amaalnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata, ‘Ambilllah, bacalah catatan amalku ini. Sungguh aku yakin bahwa aku akan menemui hisab terhadap amalku.’ Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat. (Kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan minumlah dengan sedap sebagai balasan amalan yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.’ Adapun orang yang diberikan kepadanya catatan amalnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata, ‘Wahai, alangkah baiknya bila sekiranya tidak diberikan kepadaku catatan amalku ini. Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberikan manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaan dariku.’ (Allah berfirman), “Peganglah dia, lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkan dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.’ Sesungguhnya dulu dia tidak beriman kepada Allah Yang Maha Agung. Dan juga tidak mendorong orang lain untuk memberi makan orang miskin. Maka tiada seorang pun teman baginya pada hari ini di sini. Dan tiada pula makanan sedikit pun baginya kecuali berupa darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.” (Al-Haqqah: 19-37)
Ingatlah saudariku, wahai hamba-hamba Allah l, dengan shirath (titian) yang licin lagi menggelincirkan yang diletakkan di atas punggung Jahannam. Manusia melewatinya sesuai kadar amalannya. Ada yang melewatinya dengan sangat cepat, ada yang lambat perlahan, ada yang merangkak, dan ada yang tersungkur ke dalam api yang menyala-nyala. Kita tak tahu apakah kita termasuk yang selamat melewatinya, ataukah na’udzubillah terperosok ke dalam jurang Jahannam. Kita mohon kepada Allah k keselamatan!
Ingatlah semua ini wahai saudariku! Yakinlah karena ini bukanlah khayalan, sekadar isapan jempol dan dongeng pengantar tidur. Semua yang disebutkan di sini sungguh benar adanya dan pasti datangnya. Perkara-perkara ini dekat, walaupun terasa kehidupan kita panjang.
Apa yang kita persiapkan untuk hari tersebut? Iya, amal shalih…. Dengannya setelah rahmat Allah k, kita akan selamat dan termasuk orang-orang yang berbahagia. Menjadi penghuni surga yang seluas langit dan bumi.
Ya Allah, ya Arhamar Rahimin, ya Karim! Selamatkanlah kami dari siksa-Mu dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang beruntung dapat mendiami surga-Mu, negeri kemuliaan-Mu. Amin.
Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.

#sitomgum | http://x.co/rLGN

0 komentar:

Global Marijuana March (GMM) 2012 Jakarta, Indonesia


Lingkar Ganja Nusantara dan para pendukung legalisasi ganja sukses menggelar Global Marijuana March 2012 di Bundaran HI, Jakarta. Kekhawatiran aparat kepolisian akan adanya gerombolan ormas anarkis yang menolak wacana legalisasi ganja dan siap membubarkan GMM 2012 sirna. Tidak ada kelompok atau ormas yang mengganggu jalannya aksi GMM 2012.



Pada siang jam 14:30, saat GMM 2012 baru dimulai, peserta yang hadir tidak terlalu banyak, tapi menjelang sore peserta terus bertambah. GMM 2012 diikuti sekitar 300an orang lebih, banyak peserta yang datang dari luar Jakarta. Mereka datang khusus untuk menghadiri GMM 2012. LGN Regional yang hadir pada GMM 2012 yaitu; Bali, Medan, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Malang, Semarang, Salatiga, dan Surabaya. Acara berakhir pada jam 18:00 sesuai dengan rencana.

Orasi berlangsung seru. Selama berorasi, peserta bernyanyi bersama orator sambil berjalan kaki dengan diiringi musik diatas mobil Jeep Land-Rover. Massa berjalan dari titik pusat aksi (Bundaran HI) menuju sarinah (mall) dan kembali ke Bundaran HI. Di Bundaran HI orasi terus berlanjut sambil diselingi musik dari teman-teman seniman pendukung legalisasi ganja.
Salah satu peserta GMM 2012 datang dari Komunitas Kretek, sebuah komunitas yang terdiri dari masyarakat yang memperjuangkan tradisi rokok kretek di Indonesia. Jibal, seorang seniman dari Komunitas Kretek turut meramaikan GMM 2012 dengan menyanyikan beberapa lagu reggae dan syair tentang keterpinggiran warga marginal di Indonesia. Dengan diiringi petikan gitar, Jibal bersenandung tentang penderitaan rakyat yang tertindas.
Jumlah peserta bertambah menjelang sore, mungkin dikarenakan sinar matahari yang mulai meredup dan udara yang mulai sejuk sore di Bundaran HI. Pada saat siang ketika GMM 2012 dimulai, suhu udara masih sangat panas. Tetapi walaupun panas, para peserta GMM 2012 yang sejak awal sudah menunggu acara dimulai tidak mundur, mereka terus berjalan melakukan march dengan slogan “Keluarkan Ganja dari Golongan Narkotika.”
Pada GMM 2012, LGN mengeluarkan 5 (lima) tuntutan kepada pemerintah RI, yaitu:
  1. Pengguna Ganja Bukan kriminal
  2. Stop Haramkan Ganja
  3. Ganja Dapat Menyembuhkan Kanker
  4. Keluarkan ganja Dari Golongan narkotika
  5. Hemp Untuk Energi Terbarukan
Untuk mencapai ke-5 tuntutan tersebut, LGN akan terus bergerak. Rencananya, tahun ini LGN segera mendatangi anggota DPR dan Kementrian yang terkait dengan membawa background paper untuk memperkuat argumen dari ke-5 tuntutan itu. LGN juga akan segera menuntaskan macetnya surat pengesahan Yayasan Lembaga penelitian tanaman Ganja (YLPTG) yang kabarnya masih  nyangkut dikantor BNN dengan alasan yang tidak jelas.
Tahun 2012 adalah tahun ke-3 Indonesia menyelenggarakan Global Marijuana March. Selama 3 kali menggelar GMM, terjadi peningkatan kualias pemberitaan media secara bertahap. Pada tahun 2010 tidak ada satupun media yang meliput, kemudian tahun 2011 media memberitakan GMM tapi dengan pemberitaan yang sangat tendensius mengenai kegiatan GMM dan komunitas LGN. Pemberitaan mengenai GMM dipelintir dengan kata-kata yang memojokkan tanaman ganja seperti kata “Barang haram” yang selalu dibubuhi ditiap kalimat pemberitaan mengenai ganja. GMM 2012 pemberitaan media sudah tidak lagi tendensius seperti dulu. Beberapa media online dan televisi seperti Metro TV dan TVONE pemberitaan mengenai GMM sudah lebih baik, tidak ada lagi stigma atau kata haram. Media sudah mulai arif dalam menulis berita.
Kami dari pengurus Lingkar Ganja Nusantara dan teman-teman aktivis LGN mengucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini. GMM 2012 menjadi peringatan bagi kita semua bahwa tanaman ganja yang banyak manfaatnya itu masih berada di pusat perang narkoba yang sangat merugikan rakyat, terutama pengguna ganja dan keluarganya. Oleh karena itu, LGN bertekad untuk terus mengejar legalisasi ganja di Indonesia demi terciptanya keadilan dan kemakmuran bangsa.
#sitomgum | http://www.legalisasiganja.com/gmm-2012-jakarta-indonesia/

0 komentar:

Yang Berhasil Disita Polda Metro Jaya Selama 2012 Antara Lain : Ganja 1,630 kg, Heroin 3,28 kg, Kokain 1,2 kg, Sabu 511,9 kg, Bubuk Ecstasy 113 kg, Ecstasy 1.850.686 butir, Psikotropika Golongan IV 199 butir



Sepanjang tahun 2012, kasus Narkoba yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2011. Jumlah kasus Narkoba pada tahun 2012 sebanyak 4.836 kasus, dibandingkan tahun 2011 sebanyak 4.817 kasus. Artinya, terjadi peningkatan sebanyak 0,39 persen. Namun, tingkat penyelesaian kasus (crime clearence) pada tahun 2012 sebanyak 4.836 kasus dibandingkan tahun 2011 sebanyak 4.817 kasus. Artinya, terjadi peningkatan sebesar 0,39 persen.

"Pada tahun 2012 kasus Narkoba di jajaran Polda Metro Jaya sebanyak 4.836 kasus, dapat diselesaikan seluruhnya 4.836 atau sebesar 100 persen, " ungkap Kapolda Metro Jaya, Putut Eko Bayuseno, saat membacakan rilis laporan akhir tahun di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/12/2012).

Dari jumlah tersangka, pada tahun 2011 Polisi berhasil menangkap sebanyak 5.874. Di tahun 2012, jumlahnya mengalami peningkatan sebesar 1,14 persen. Pada tahun ini jumlah tersangka yang berhasil diringkus mencapai 5.941 orang. Jumlah tersangka tersebut terdiri dari 5.605 laki-laki dan 336 perempuan.

Barang bukti yang berhasil disita selama 2012, antara lain : ganja 1,630 kg, heroin 3,28 kg, kokain 1,2 kg, sabu 511,9 kg, bubuk ecstasy 113 kg, ecstasy 1.850.686 butir, psikotropika gol IV 199 butir.

Operasi khusus yang terkait pemberantasan narkoba, pihak Polda Metro Jaya sempat melaksanakan Operasi Nila Jaya 2012 yang dilaksanakan sejak tanggal 1-20 Juni 2012. Operasi ini bertujuan untuk pemberantasan distributor, agen, pengedar serta pemakai narkoba. Dalam operasi ini, polisi berhasil menangkap 553 orang.

Untuk kasus narkoba yang paling menonjol selama 2012, yaitu pengungkapan peredaran gelap narkotika jaringan internasional Malaysia-Indonesia pada tanggal 16 April 2012 dengan TKP terletak di pool Bus IMI (Indonesia Mulia Indah), Jalan Soekarno-Hatta  132, Rajabasa Raya, Bandar Lampung. Dalam kasus tersebut, polisi menangkap seorang warga negara Malaysia bernama Thai Woon Foi dan 2 WNI bernama Husin dan Yusuf Bena.

Selain itu, berdasarkan hasil penyelidikan polisi diketahui bahwa produsen narkoba lebih banyak di luar negeri. Para produsen memroduksi barang haram tersebut di negara asal mereka, kemudian menjualnya di Indonesia.

"Karena lebih menguntungkan, mereka memroduksi di luar negeri dibandingkan memroduksi di Indonesia," ujar Putut.

#sitomgum | http://x.co/rJ0b

0 komentar:

Kepala BNN Menantang Orang Kaya Indonesia Untuk Memberdayakan Mantan Petani Ganja di Sumatera


Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Inspektur Jenderal Anang Iskandar menantang orang kaya Indonesia untuk mengerjakan proyek BNN pemberdayaan mantan petani ganja di Sumatera. Menurut Anang, program itu harus dikerjakan oleh pihak swasta.

"Tolong umumkan kepada orang-orang kaya di Indonesia, siapa yang mau garap proyek ini. Saya akan dukung kegiatan itu," kata Anang di sela-sela pembacaan laporan akhir tahun di gedung BNN, Jakarta, Rabu (26/12/2012).

Sepanjang tahun 2012, BNN berhasil menemukan dua titik ladang ganja besar di Sumatera, yakni di Lamteuba, Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darrusalam dan Madina, Mandailing Natal, Sumatera Utara. Kedua ladang ganja tersebut merupakan mata pencaharian puluhan petani ganja yang adalah warga sekitar.

Setelah memusnahkan ladang ganja tersebut, BNN yang kala itu dipimpin oleh Komjen Gorries Mere berkewajiban untuk mengalihkan komoditas yang ditanam petani ke tumbuhan lain. Namun, hal itu tak mudah. Perlu program pemberdayaan agar para petani tak kembali menanam ganja.

Pasca berganti kepemimpinan, yakni Irjen Anang Iskandar program itu diragukan berjalan kembali. Anang mengatakan, program tersebut tetap wajib dilanjutkan. Namun, ia berharap proyek tersebut tidak lah dijalankan oleh pemerintah, baik itu BNN atau kementerian. Menurut Anang, jika proyek tersebut dijalankan oleh pemerintah, akan tersendat peraturan yang berbelit-belit.

"Kalau negara yang melakukan ini, biasanya tersendat-sendat, taruh lah ini BNN atau kementerian yang mengelola, itu peraturannya kaku, sangat ribet," kata Anang.

Dia berharap, dengan menggandeng pihak swasta, proyek tersebut tidak hanya berorientasi pada segi sosial, namun juga bisnis. Oleh sebab itu BNN berharap ada investor yang tertarik dalam proyek pemberdayaan mantan petani ganja itu.

#sitomgum | http://x.co/rGVA

0 komentar:

Tahun 2012, Kasus di Polda Jawa Timur Ternyata Didominasi Ganja


Tahun 2012 kasus narkoba di Polda Jawa Timur (Jatim) ternyata didominasi narkoba jenis ganja. Berdasarkan data yang dikeluarkan Ditereskoba Polda Jatim kasus tersebut mencapai 2.500 kasus, dan 5.000 kasus bersama polres jajaran.



"Untuk tahun 2012 paling banyak adalah kasus ganja. Sedangkan sabu-sabu menempati peringkat kedua dengan berat bangang bukti yang disita Polisi sebesar 3.870 gram," ungkap Direktur Ditreskoba Polda Jatim Kombes Pol Andi Rudiyanto di sela-sela pemusnahan barang bukti sabu-sabu, di Mapolda Jatim, Rabu (26/12/2012).

Menurutnya, kasus narkoba jenis ganja di Polda Jatim memang mengalami tren kenaikan dibanding tahun 2011. Hal itu terbukti dari jumlah barang bukti yang berhasil diamankan. 

"Tahun lalu hanya sebesar 9.869 gram barang bukti yang berhasil diamankan, namun pada tahun 2012 melonjak tajam menjadi 68 ribu gram," jelasnya. 

Dia juga menuturkan, jika narkoba jenis sabu juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2011 barang bukti yang disita sebesar 3.500 gram dan tahun ini sebesar 3.800 gram.

Rudi juga menjelaskan, untuk nilai barang bukti kasus Narkoba tahun 2012 ini sebesar Rp5 miliar. Sementara pontesi masyarakat yang berhasil diselamatkan sebanyak 80 ribu orang. 

"Ke depan kami akan terus meningkatkan dan meminta bantuan dari elemen masyarakat untuk membantu pemberantasan narkoba," katanya.

#sitomgum | http://x.co/rDuk

0 komentar: